Pulau penyu kala itu sepi banget, kata penjaganya biasanya sehari 500 pengunjung, hari itu sama kita baru 5 orang :-( Duh kesian banget deh, gara2 Bom Bali II, pariwisata Bali kembali merosot.
Puas liat penyu, kita duduk2 santai dulu sambil menikmati kelapa muda.. woooww segeeerr

Irsyad rupanya masih belum puas, dia terus aja nangkring di kolam, dan kasih makan penyu2.
Udah puas liat penyu, kita mutusin untuk kembali ke hotel, karena ngejar acara berikutnya. Sebenernya penjaga pulau penyu ditawarin juga buat liat2 kebagian lain dipulau itu. Kata penjaganya "barangkali bapak ibu mau mengajak adek melihat2 bagian lain dipulau ini, ada burung2, ada reptil juga pak.... barangkali mau mengenalkan adek ini sama ular2... ada juga ular2 yang besar besar pak disini" Oh No thanks... hihi gak deh liat ular mah....
Abis itu kita ningalin pulau penyu setelah sebelumnya Irsyad melakukan ritual perpisahan, dadah sama penyu diiringi lemparan sun jauh untuk para penyu nya :D Dalam perjalanan pulang kita mampir lagi ketempat ikan yang tadi... lagi2 Irsyad teriak2 kegirangan liat Ikan. "Nemo.... nemo...." Ngarang pisan deh Irsyad, padahal gak ada Clown fish disitu :P
Dari Nusadua, kita langsung balik ke hotel. Didalam mobil Irsyad minta duduk didepan. Kirain iseng aja dia minta duduk didepan, tau2nya sampe hotel duduk sendiri didepan disebelah pak sopir ;)
Sampai dihotel, kita ganti baju, langsung berangkat lagi. Kali ini kita ikut paket Elephant safari park dari Bali Adventure Tours. Sengaja kita gak makan siang dulu, karena paketnya udah termasuk makan siang. Kali ini dari Kuta, kita menuju daerah Taro. Perjalanan kurang lebih 1 jam. Daerah Taro ini terletak di lereng bukit, suasananya sejuk banget. Lucky us, saat itu sedang ada ritual keagaamaan yang terjadi setiap 10 tahun sekali. Pak sopir yang membawa kami juga banyak bercerita tenteng kehidupan daerah itu. Selama perjalanan Irsyad bobo, dan bangun persis ketika kita sampai di tujuan. Dari kejauhan Irsyad udah mulai ribut karena ngeliat gambar gajah di pintu masuk. Setelah selesai registrasi, kita masuk ke elephant park tsb, dipintu masuk terdapat replika rangka gajah. Didinding terlihat papan besar berisi informasi seputar gajah. Ada berapa jenis gajah, penyebarannya dibumi ini, dll.
Dari pintu masuk, kita menuju bagian dalam elephant park, menyusuri taman, sampai di restoran. Restorannya asik banget, tempatnya seperti teras besar, dengan pemandangan kearah taman tempat gajah beraktifitas. Terus kita makan siang dengan santai. Masakannya enak lagi... hmmm sedaappp. Suasana sepiii banget, cuma terlihat beberapa pasangan sedang naik gajah. Kemudian datang beberapa orang lagi. Kata penjaganya, rata2 pengunjung perhari 300 orang, hari ini 30 orang sajah :-( Duh menyedihkan banget deh. Selama kita makan terlihat ada seorang laki2 bule lagi dan bbrp laki2 indonesia lagisibuk menata taman, si bule kliatan gak canggung untuk nyangkul2, ngaduk2 tanah, nanam tanaman, bahkan kemudian ngumpulin sampah2 yang berserakan. Belakangan kita tau bahwa blio ada warga Australia, yang menikah dengan wanita bali, pemilik elephant park ini. Hebat banget deh, jarang ada owner mau turun tangan sendiri, mau ikut2 kotor bersama pegawainya.
Abis makan, kita diajak untuk mendekati para gajah. Irsyad yang sejak makan udah mulai panas pantatnya, alias udah gak kuat pengen liat gajah lebih deket langsung semanget. Disitu kita boleh (lagi2) kasih makan gajah, boleh pegang2 gajahnya. Liat dari deket sih Irsyad berani, tapi kalau disuruh pegang gak mau. Irsyad pengen banget kasih makan gajahnya, tapi ndeketin gajahnya gak mau. Akhirnya makannya dilempar sama Irsyad ke arah gajahnya :D Yang lucu, ayah lagi kasih makan seekor gajah, tapi makanannya berkali2 dibuang lagi sama gajah..sama ayah diambil lagi, dikasih lagi, dibuang lagi. Kata pawangnya, "pak itu artinya makanannya gak enak, dia gak mau makan". Sama ya kayak manusia klu gak enak makanannya di lepeh :P