Setelah tanya sana sini, cari info kiri kanan, konsultasi dengan orang tua, ngumpulin berbagai informasi, akhirnya Ayah sama Ummi memutuskan kepulangan kita kali ini sekalian untuk mengkhitankan Irsyad.
Kayaknya Irsyad masih terlalu kecil, tapi Ummi sama Ayah berpendapat Insya Allah lebih cepat lebih baik.
Sejak rencana ini diutarakan sama Akung, Akung kemudian mencarikan Urolog yang kelak akan melakukan proses khitanan tsb.
Rencananya diawal kedatangan khitanan akan dilakukan, supaya cepat beres, ntar waktunya Ayah datang kita tinggal liburan aja. Namun ternyata Irsyad sakit diawal kedatangan kita di Bandung. Apa daya rencana jadi mundur.
Awalnya kita ketemuan dulu sama Dr.Bambang, Urolog yang akan menolong Irsyad. Setelah dilihat bagaimana kondisi Irsyad, bliau menyatakan terlihat adanya indikasi fimiosis pada Irsyad. Sebaiknya memang proses khitanan cepat dilakukan, jangan tunggu ada keluhan muncul.
Karena adanya indikasi fimiosis itu, Dr.Bambang mengatakan metoda yang digunakan harus metoda klasik, dipotong terus dijahit, di meja Operasi tentunya :D.
Okeeee Ummi mah setuju aja.
Prosedur sebelum menjalankan OP, harus ada surat pengantar dari dokter anak bahwa Irsyad ada dalam keadaan siap untuk menjalankan OP. Untuk itu Irsyad menjalankan bbrp tes dilaboratorium. Tes darah, dan foto Thorax. Tes darah diantaranya pemeriksaan ---waduh lupa namanya---- intinya dilihat seberapa lama waktu yang dibutuhkan dari mulai pendarahan sampai berhenti sama sekali.
Jadi sekali lagi Irsyad ke Lab. Tapi kali ini butuh perjuangan waktu ambil darahnya, karena Irsyad dalam keadaan sehat walafiat, daann full power :D
Waktu diambil darah, Irsyad meronta ronta padahal udah dipegangin sama 4 orang :-(
Orang yang ngambil darahnya bilang "bu anaknya suruh diem dong, saya susah ngambil darahnya".
Ummi tanya "gimana caranya?" Ih sebel aja deh, dari tadi kan juga pada usaha nyuruh Irsyad tenang. Lalu orang yang ngambil darahnya ganti. Ibu ini berhasil ngambil darah Irsyad, walaupun Irsyad masih tetep meronta2 kayak sebelumnya. Syukurlah akhirnya nightmare itu berlalu. Sesampainya dirumah, plester ditangannya ditunjukin sama semua orang sambil bilang "akiiitttt" Yeee sakit kok bangga Syad hehehe.
Hasil lab kemudian diberikan kepada dokter Anak. Kata Oom dokter, Irsyad ada dalam kondisi siap menjalankan OP.
Awalnya disepakati OP akan dilakukan menjelang lebaran, (lupa kapan tepatnya) tapi terus tiba2 Oom Urolognya ngasih tau kalau dihari yang udah disepakati itu mendadak ada acara akademis, yg tentunya penting banget buat blio yang lagi ngambil program Doktor.
Ya udah kalo gitu segera setelah lebaran aja. Ayah bilang "sabtu aja Mi, tgl 5 november". Aduh si ayah itu kan itungannya hari ke 3 lebaran, masa iya mau khitanan. Orang2 juga masih asik makan ketupat tho. Kemudian disepakati senin tanggal 7 November jam 8 pagi di RSHS.
Pagi2 kita udah siap2. Entah kenapa, dokternya gak kasih tau klu harus puasa, (dipikirnya kali ada Akung yang pasti udah tau) sementara Akung juga gak kasih tau kalo harus puasa (dipikirnya kali dokternya udah ngomong hehehe) si Ummi dan si Ayah sibuk menata perasaan masing2 jadi sama sekali gak "ngeh". Dengan santainya Ummi kasih sarapan sosis sama Irsyad.
Waktu liat Irsyad makan, Akung baru sadar, dan buru2 nelepon dokternya. Setelah bincang2 sana sini, dokter Anatesinya mengatakan, kalau mereka tidak mau mengambil resiko. Karena sesedikit apapun makanan yang masuk, tetap beresiko "keluar lagi" pada saat proses OP berlangsung. Dan itu bahaya sekaleee. Jadi pilihannya OP tetap dijalankan hari itu tapi dengan anastesi lokal. Ato diundur besok tapi anastesi total. Kita memilih diundur sehari, soalnya... gile aja ah klu pake anastesi lokal. Kebayang hebohnya gimana. Ambil darah aja udah seheboh itu apalagi khitanan?.
Esoknya, selasa 8 november 2005, jam 6 pagi kita udah berangkat ke RSHS. Akung, Ayah, Ummi Irsyad dan mba Dodoh. Dijalan Irsyad nyanyi nyanyi....tepuk tepuk tangan, pokoknya bergembira ria deh.... belum tau doi apa yang akan terjadi :D
Jauh jauh hari kita udah bilang sama Irsyad, kalau Irsyad mau disunat. Penisnya mau dibersihkan, supaya Insya Allah sehat terus. Nanti mungkin sakit sedikit. and so on...and so on.
Sesampainya di RSHS, rencananya OP akan dilakukan di UGD, tapi entah kenapa kok dipindah ke ruang OP untuk operasi yang sudah dijadwalkan.
Ruangannya sepiiii banget, kemudian Ummi baru tau kalau sebetulnya bagian OP terencana itu belum buka. Tapi alhamdulilah rejeki Irsyad ya, dokter2 jaga mau membantu terlaksananya OP.
Niat awal Ummi mau nunggu diluar aja sama mba Dodoh. Ayah, Irsyad sama Akung aja yang masuk. Entah kenapa Ummi juga disuruh ganti baju pake baju khusus untuk ruang OP. Ya udah walaupun sempet bertanya2 dalam hati "kenapa kok Ummi harus masuk?" tanpa banyak cingcong Ummi nurut aja. Didalam segalanya baru dipersiapkan. Irsyad seneng aja liat2, senyum sana senyum sini, salaman sama para dokter dan suster yang ada. Sambil nunggu semuanya beres kita foto2 dong. Sekalian sedikit mengalihkan perhatian dari perasaan dag dig dug yang gak keruan ini.
Liat deh foto2nya Irsyad, gembira ria aja, blum tau doi apa yang akan terjadi pada dirinya hehehe
Kayaknya Irsyad masih terlalu kecil, tapi Ummi sama Ayah berpendapat Insya Allah lebih cepat lebih baik.
Sejak rencana ini diutarakan sama Akung, Akung kemudian mencarikan Urolog yang kelak akan melakukan proses khitanan tsb.
Rencananya diawal kedatangan khitanan akan dilakukan, supaya cepat beres, ntar waktunya Ayah datang kita tinggal liburan aja. Namun ternyata Irsyad sakit diawal kedatangan kita di Bandung. Apa daya rencana jadi mundur.
Awalnya kita ketemuan dulu sama Dr.Bambang, Urolog yang akan menolong Irsyad. Setelah dilihat bagaimana kondisi Irsyad, bliau menyatakan terlihat adanya indikasi fimiosis pada Irsyad. Sebaiknya memang proses khitanan cepat dilakukan, jangan tunggu ada keluhan muncul.
Karena adanya indikasi fimiosis itu, Dr.Bambang mengatakan metoda yang digunakan harus metoda klasik, dipotong terus dijahit, di meja Operasi tentunya :D.
Okeeee Ummi mah setuju aja.
Prosedur sebelum menjalankan OP, harus ada surat pengantar dari dokter anak bahwa Irsyad ada dalam keadaan siap untuk menjalankan OP. Untuk itu Irsyad menjalankan bbrp tes dilaboratorium. Tes darah, dan foto Thorax. Tes darah diantaranya pemeriksaan ---waduh lupa namanya---- intinya dilihat seberapa lama waktu yang dibutuhkan dari mulai pendarahan sampai berhenti sama sekali.
Jadi sekali lagi Irsyad ke Lab. Tapi kali ini butuh perjuangan waktu ambil darahnya, karena Irsyad dalam keadaan sehat walafiat, daann full power :D
Waktu diambil darah, Irsyad meronta ronta padahal udah dipegangin sama 4 orang :-(
Orang yang ngambil darahnya bilang "bu anaknya suruh diem dong, saya susah ngambil darahnya".
Ummi tanya "gimana caranya?" Ih sebel aja deh, dari tadi kan juga pada usaha nyuruh Irsyad tenang. Lalu orang yang ngambil darahnya ganti. Ibu ini berhasil ngambil darah Irsyad, walaupun Irsyad masih tetep meronta2 kayak sebelumnya. Syukurlah akhirnya nightmare itu berlalu. Sesampainya dirumah, plester ditangannya ditunjukin sama semua orang sambil bilang "akiiitttt" Yeee sakit kok bangga Syad hehehe.
Hasil lab kemudian diberikan kepada dokter Anak. Kata Oom dokter, Irsyad ada dalam kondisi siap menjalankan OP.
Awalnya disepakati OP akan dilakukan menjelang lebaran, (lupa kapan tepatnya) tapi terus tiba2 Oom Urolognya ngasih tau kalau dihari yang udah disepakati itu mendadak ada acara akademis, yg tentunya penting banget buat blio yang lagi ngambil program Doktor.
Ya udah kalo gitu segera setelah lebaran aja. Ayah bilang "sabtu aja Mi, tgl 5 november". Aduh si ayah itu kan itungannya hari ke 3 lebaran, masa iya mau khitanan. Orang2 juga masih asik makan ketupat tho. Kemudian disepakati senin tanggal 7 November jam 8 pagi di RSHS.
Pagi2 kita udah siap2. Entah kenapa, dokternya gak kasih tau klu harus puasa, (dipikirnya kali ada Akung yang pasti udah tau) sementara Akung juga gak kasih tau kalo harus puasa (dipikirnya kali dokternya udah ngomong hehehe) si Ummi dan si Ayah sibuk menata perasaan masing2 jadi sama sekali gak "ngeh". Dengan santainya Ummi kasih sarapan sosis sama Irsyad.
Waktu liat Irsyad makan, Akung baru sadar, dan buru2 nelepon dokternya. Setelah bincang2 sana sini, dokter Anatesinya mengatakan, kalau mereka tidak mau mengambil resiko. Karena sesedikit apapun makanan yang masuk, tetap beresiko "keluar lagi" pada saat proses OP berlangsung. Dan itu bahaya sekaleee. Jadi pilihannya OP tetap dijalankan hari itu tapi dengan anastesi lokal. Ato diundur besok tapi anastesi total. Kita memilih diundur sehari, soalnya... gile aja ah klu pake anastesi lokal. Kebayang hebohnya gimana. Ambil darah aja udah seheboh itu apalagi khitanan?.
Esoknya, selasa 8 november 2005, jam 6 pagi kita udah berangkat ke RSHS. Akung, Ayah, Ummi Irsyad dan mba Dodoh. Dijalan Irsyad nyanyi nyanyi....tepuk tepuk tangan, pokoknya bergembira ria deh.... belum tau doi apa yang akan terjadi :D
Jauh jauh hari kita udah bilang sama Irsyad, kalau Irsyad mau disunat. Penisnya mau dibersihkan, supaya Insya Allah sehat terus. Nanti mungkin sakit sedikit. and so on...and so on.
Sesampainya di RSHS, rencananya OP akan dilakukan di UGD, tapi entah kenapa kok dipindah ke ruang OP untuk operasi yang sudah dijadwalkan.
Ruangannya sepiiii banget, kemudian Ummi baru tau kalau sebetulnya bagian OP terencana itu belum buka. Tapi alhamdulilah rejeki Irsyad ya, dokter2 jaga mau membantu terlaksananya OP.
Niat awal Ummi mau nunggu diluar aja sama mba Dodoh. Ayah, Irsyad sama Akung aja yang masuk. Entah kenapa Ummi juga disuruh ganti baju pake baju khusus untuk ruang OP. Ya udah walaupun sempet bertanya2 dalam hati "kenapa kok Ummi harus masuk?" tanpa banyak cingcong Ummi nurut aja. Didalam segalanya baru dipersiapkan. Irsyad seneng aja liat2, senyum sana senyum sini, salaman sama para dokter dan suster yang ada. Sambil nunggu semuanya beres kita foto2 dong. Sekalian sedikit mengalihkan perhatian dari perasaan dag dig dug yang gak keruan ini.
Liat deh foto2nya Irsyad, gembira ria aja, blum tau doi apa yang akan terjadi pada dirinya hehehe
Sama Mba Dodoh sebelum masuk keruang Operasi,ketawa bahagia.. belum tau apa yang bakal terjadi ya Nak...:-)
Bergaya sama Ummi sewaktu nunggu persiapan OP
Sama Ummi & Ayah
Sama Ummi dan Akung
Sama Ummi dan Tante dokter, liat gayanya Irsyad, gak kuku deh sok Imut...:-)
Akung sama Ayah, pengen mejeng juga dong :D
Setelah semuanya siap, mulai deh persiapan pembiusan. Irsyad disuruh menghirup selang berisi...apa ya namanya,..obat biuslah pokoknya :D Dibilangnya "Ayo...ayo Irsyad tiup selangnya nih...nanti balonnya menggembung". Dengan semangat Irsyad mau niup selangnya, tapi kali terus tercium bau bauan, Irsyad gak mau niup lagi.
Awalnya semangat niup selangnya, tapi terus nolak
Akhirnya sedikit dipaksa nempel juga tu masker dihidung Irsyad. Gak lama Irsyad langsung bobo. Ummi baringin dia di meja OP. Abis itu Ummi mundur. Duduk dan berdoa aja disudut ruangan. Gimana ya perasaan Ummi gak keruan, liat anak sendiri lagi dioperasi.... Semoga gak akan pernah terulang lagi.
Ayah dan Akung menyaksikan seluruh prosesnya, kata Akung dan Ayah, darahnya sedikit sekali, sama seperti waktu Irsyad lahir, dibadannya hanya sedikit darah yang nempel.
Ayah dan Akung menyaksikan seluruh prosesnya, kata Akung dan Ayah, darahnya sedikit sekali, sama seperti waktu Irsyad lahir, dibadannya hanya sedikit darah yang nempel.
Ketika operasi berlangsung. foto2 lainnya disensor ya, gak tega majangnya...:-(
Setelah 30 menit proses OP selesai. Baru aja masker dicabut dari hidung Irsyad, masih di Meja OP gak sampai 5 menit kemudian Irsyad udah bangun dan nangis2 kuenceeeeeenggg banget pake meronta2 sampe perbannya lepas :-( Waktu proses pemasangan perban lagi, Irsyad nyubit dokternya :-( sampe dokternya njerit kaget :-( Duh Maaf ya dok.....
Abis itu Ummi gendong Irsyad. Irsyad masih terus nangis dan meronta ronta, sampai jarum ditangan lepas dan berdarah2. (Jarum itu emang masih harus nempel kali sewaktu2 perlu masukin obat ke tubuh pasien, dan baru dibuka diruang pemulihan). Heboh banget deh. Dibawa keruang pemulihan, disana gak mau ditidurin, nangis lagi. Ummi tanya sama dokter anastesinya "apa emang begini reaksinya setelah OP?" Dokternya bilang "biasanya tidak, anak baru bangun diruang pemulihan".
Ummi tanya lagi "ini mungkin udah kerasa sakit gitu bekas operasinya?" Dokternya bilang "bukan, soalnya baru aja dikasih pain killer" Wah bingung deh Ummi. Akhirnya kita putusin untuk pulang, setelah dapat resep. Soalnya diem disitu jg gak berguna, Irsyadnya ngamuk2 gitu. Lagi nangis2 gitu Ummi bujukin Irsyad supaya mau pake baju "pake baju dulu Syad, terus kita kerumah UtiAkung, disana ada Dita, ada Aal nungguin Irsyad. Pake baju fisch ini sama celana maskernya ya?(Celana masker tuh celana dalam yang didepannya berbentuk kayak masker, supaya bekas khitanannya gak kegesek2). Irsyad diem sebentar, ngelirik bajunya, setelah dia yakin itu baju fisch, terus bajunya dipake, terus dia nangis lagi. Dasar deh ah masih sempet2nya ngecek dulu. takut diboongin ya? :D
Terus kita buru2 keluar, Irsyad nangis terus, dibujukin apapun gak mempan. Selama perjalanan dari ruang OP ke mobil kita jadi pusat perhatian deh :-) Akhirnya kita masuk mobil dan pulang. Dijalan tetep aja Irsyad nangis2 kenceng, mungkin udah berasa sakit bekas operasinya. Dimobil Ummi kasih paracetamol. Gak lama tangisnya sedikit mereda, gak gitu nyaring lagi. Setelah tangisan Irsyad agak mereda, kita baru sadar, kalau kita........... belum bayar biaya administrasi operasinya :-( Waduuuhh saking paniknya gak inget bayar rumkit. Untung gak dikejar2 satpam deh kita :D Akung buru2 telepon teh Yati, minta tolong ditanyain gimana soal administrasinya.
Belakangan Akung baru bilang, "tadi Akung teh rada sieun pas Irsyad jejeritan, sieun disangkakeun nyulik budak" Hehehe aduh Akuuuunngg meni segitunya deh ah. Pantesan berulang kali Akung bilang "Sabar ya Irsyad...kan ada Ayah ada Ummi.... sabar ya sayang..."
Sesampainya dirumah, udah ada Uti, teteh Dita dan Aal yang nungguin, mungkin Irsyad agak terhibur, walaupun begitu tetep maunya digendong Ummi. Jam 11 Irsyad sempet tertidur dipangkuan Ummi. Ummi gak berani mindahin ketempat tidur, jadi Mi pangku aja. Kebayang dalam pikiran Ummi bedagang deh ntar malam, pasti Irsyad gak bisa tidur.
Jam 1 an Irsyad bangun, terus dikasih Paracetamol lagi. Abis itu Irsyad ngeliatin Aal yang lagi mainin mobil2an. (Aal, teteh Dita emang sengaja disuruh bobo dirumah Uti, sebagai tim penggembira). Tiba tiba Irsyad minta turun dari pangkuan Ummi, terus jalan kearah Aal dan ikutan main. Kita semua bengong aja. Irsyad ikutan main seperti biasa dan udah ketawa2 cekikikan liat mobil2an nabrak sana nabrak sini. Dari situ udah deh, Irsyad udah lari2 lagi kesana kemari. Main main seperti biasa, gak kayak orang yang abis dioperasi. Pake acara tiarap tiarap lagi. Kemudian YangTi dateng, nengokin yang baru di khitan. Datengnya sama BuDeTa, PakDedi, Mas Wicak ama Sena. Yaaa tambah deh Irsyad seneng banyak temennya. Lari lari dan petalitan kesana kemari. Duuuuhhhh deg deg plas deh kita2 yang liat.
Ngeliat Irsyad udah lincah lagi Ummi tetep mempersiapkan tenaga, takut malamnya Irsyad ngadat. Ternyata apa yang Ummi takutkan tidak terjadi. Irsyad tidur dengan pulas seperti biasa. Alhamdulilah........
Hari Rabu, Ummi coba pakein pampers, ternyata aman aman aja, cuma frekuensi gantinya lebih sering. Irsyad tetep lincah seperti biasa, makan juga gak masalah. Alhamdulilah hari kedua lewat dengan mulus.
Hari Kamis, rencananya mau ganti perban. Dibantu Ayah,Ummi, Teteh Dita sama Aal, Akung mengganti perban. Irsyad nangis2 deh heboh. Lukanya udah mulai mengering, udah gak berdarah sama sekali. Rupanya pengalaman ganti perban membuat Irsyad sedikit trauma. Setiap mau diganti pampersnya Irsyad pasti nangis2, padahal bagian penisnya sama sekali gak disentuh.
Hari Jumat, perban kembali diganti, luka udah semakin kering. Siang hari waktu ganti pampers tiba2 perbannya udah gak ada. Ummi cari cari rupanya perban nyelip dipantat. Gimana caranya ya itu perban bisa jalan2 gitu. Karena lukanya udah kering, Akung mutusin gak usah pake perban lagi.
Hari Sabtu, jadwal kontrol ke Urolog lagi. Waktu diperiksa Urolognya juga kaget "lho udah gak pake perban??" Dicek sekali lagi lukanya udah kering sama sekali. Alhamdulilah.
Walaupun segalanya berjalan lancar...tapi Ummi lupa gak bikin dokumentasi gimana Irsyad dirumah setelah operasi...secara si Ummi teh masih was was gitjuu..:-)
Ada satu pengalaman kocak ketika ganti perban, Irsyad dipangku Ummi, dan nangis2 dong seperti biasa. Tiba2 Irsyad berhenti nangis, terus sambil nunjuk penisnya dia bilang "SOSSIS".
Kontan semua yang denger pada ngakak. Irsyad ikutan ketawa juga, tapi waktu kita kembali memfokuskan diri untuk ganti perban, Irsyad nangis lagi deh...
Sejak itu kalo ditanya "ini apa Irsyad? sambil nunjuk penisnya, Irsyad menjawab dengan lantang "sossis" sambil ketawa. Irsyad seneng bikin gitu soalnya dia tau kita semua bakal ketawa ngakak denger jawaban dia.
Abis itu Ummi gendong Irsyad. Irsyad masih terus nangis dan meronta ronta, sampai jarum ditangan lepas dan berdarah2. (Jarum itu emang masih harus nempel kali sewaktu2 perlu masukin obat ke tubuh pasien, dan baru dibuka diruang pemulihan). Heboh banget deh. Dibawa keruang pemulihan, disana gak mau ditidurin, nangis lagi. Ummi tanya sama dokter anastesinya "apa emang begini reaksinya setelah OP?" Dokternya bilang "biasanya tidak, anak baru bangun diruang pemulihan".
Ummi tanya lagi "ini mungkin udah kerasa sakit gitu bekas operasinya?" Dokternya bilang "bukan, soalnya baru aja dikasih pain killer" Wah bingung deh Ummi. Akhirnya kita putusin untuk pulang, setelah dapat resep. Soalnya diem disitu jg gak berguna, Irsyadnya ngamuk2 gitu. Lagi nangis2 gitu Ummi bujukin Irsyad supaya mau pake baju "pake baju dulu Syad, terus kita kerumah UtiAkung, disana ada Dita, ada Aal nungguin Irsyad. Pake baju fisch ini sama celana maskernya ya?(Celana masker tuh celana dalam yang didepannya berbentuk kayak masker, supaya bekas khitanannya gak kegesek2). Irsyad diem sebentar, ngelirik bajunya, setelah dia yakin itu baju fisch, terus bajunya dipake, terus dia nangis lagi. Dasar deh ah masih sempet2nya ngecek dulu. takut diboongin ya? :D
Terus kita buru2 keluar, Irsyad nangis terus, dibujukin apapun gak mempan. Selama perjalanan dari ruang OP ke mobil kita jadi pusat perhatian deh :-) Akhirnya kita masuk mobil dan pulang. Dijalan tetep aja Irsyad nangis2 kenceng, mungkin udah berasa sakit bekas operasinya. Dimobil Ummi kasih paracetamol. Gak lama tangisnya sedikit mereda, gak gitu nyaring lagi. Setelah tangisan Irsyad agak mereda, kita baru sadar, kalau kita........... belum bayar biaya administrasi operasinya :-( Waduuuhh saking paniknya gak inget bayar rumkit. Untung gak dikejar2 satpam deh kita :D Akung buru2 telepon teh Yati, minta tolong ditanyain gimana soal administrasinya.
Belakangan Akung baru bilang, "tadi Akung teh rada sieun pas Irsyad jejeritan, sieun disangkakeun nyulik budak" Hehehe aduh Akuuuunngg meni segitunya deh ah. Pantesan berulang kali Akung bilang "Sabar ya Irsyad...kan ada Ayah ada Ummi.... sabar ya sayang..."
Sesampainya dirumah, udah ada Uti, teteh Dita dan Aal yang nungguin, mungkin Irsyad agak terhibur, walaupun begitu tetep maunya digendong Ummi. Jam 11 Irsyad sempet tertidur dipangkuan Ummi. Ummi gak berani mindahin ketempat tidur, jadi Mi pangku aja. Kebayang dalam pikiran Ummi bedagang deh ntar malam, pasti Irsyad gak bisa tidur.
Jam 1 an Irsyad bangun, terus dikasih Paracetamol lagi. Abis itu Irsyad ngeliatin Aal yang lagi mainin mobil2an. (Aal, teteh Dita emang sengaja disuruh bobo dirumah Uti, sebagai tim penggembira). Tiba tiba Irsyad minta turun dari pangkuan Ummi, terus jalan kearah Aal dan ikutan main. Kita semua bengong aja. Irsyad ikutan main seperti biasa dan udah ketawa2 cekikikan liat mobil2an nabrak sana nabrak sini. Dari situ udah deh, Irsyad udah lari2 lagi kesana kemari. Main main seperti biasa, gak kayak orang yang abis dioperasi. Pake acara tiarap tiarap lagi. Kemudian YangTi dateng, nengokin yang baru di khitan. Datengnya sama BuDeTa, PakDedi, Mas Wicak ama Sena. Yaaa tambah deh Irsyad seneng banyak temennya. Lari lari dan petalitan kesana kemari. Duuuuhhhh deg deg plas deh kita2 yang liat.
Ngeliat Irsyad udah lincah lagi Ummi tetep mempersiapkan tenaga, takut malamnya Irsyad ngadat. Ternyata apa yang Ummi takutkan tidak terjadi. Irsyad tidur dengan pulas seperti biasa. Alhamdulilah........
Hari Rabu, Ummi coba pakein pampers, ternyata aman aman aja, cuma frekuensi gantinya lebih sering. Irsyad tetep lincah seperti biasa, makan juga gak masalah. Alhamdulilah hari kedua lewat dengan mulus.
Hari Kamis, rencananya mau ganti perban. Dibantu Ayah,Ummi, Teteh Dita sama Aal, Akung mengganti perban. Irsyad nangis2 deh heboh. Lukanya udah mulai mengering, udah gak berdarah sama sekali. Rupanya pengalaman ganti perban membuat Irsyad sedikit trauma. Setiap mau diganti pampersnya Irsyad pasti nangis2, padahal bagian penisnya sama sekali gak disentuh.
Hari Jumat, perban kembali diganti, luka udah semakin kering. Siang hari waktu ganti pampers tiba2 perbannya udah gak ada. Ummi cari cari rupanya perban nyelip dipantat. Gimana caranya ya itu perban bisa jalan2 gitu. Karena lukanya udah kering, Akung mutusin gak usah pake perban lagi.
Hari Sabtu, jadwal kontrol ke Urolog lagi. Waktu diperiksa Urolognya juga kaget "lho udah gak pake perban??" Dicek sekali lagi lukanya udah kering sama sekali. Alhamdulilah.
Walaupun segalanya berjalan lancar...tapi Ummi lupa gak bikin dokumentasi gimana Irsyad dirumah setelah operasi...secara si Ummi teh masih was was gitjuu..:-)
Ada satu pengalaman kocak ketika ganti perban, Irsyad dipangku Ummi, dan nangis2 dong seperti biasa. Tiba2 Irsyad berhenti nangis, terus sambil nunjuk penisnya dia bilang "SOSSIS".
Kontan semua yang denger pada ngakak. Irsyad ikutan ketawa juga, tapi waktu kita kembali memfokuskan diri untuk ganti perban, Irsyad nangis lagi deh...
Sejak itu kalo ditanya "ini apa Irsyad? sambil nunjuk penisnya, Irsyad menjawab dengan lantang "sossis" sambil ketawa. Irsyad seneng bikin gitu soalnya dia tau kita semua bakal ketawa ngakak denger jawaban dia.
Hari Sabtu, setelah kontrol ke dokter, kita berkumpul bersama keluarga inti mengadakan syukuran khitanan Irsyad. Biar gak repod repod kita ngumpul di Cocasuki di Dago.
Dari kluarga Ayah, YangTi,PakdeIr, BudeMon, BudeTa, PakDedi, Wicak sama Sena.
Dari kluarga Ummi, Akung, Uti, Uwa Pita, Teteh Dita, Bu Annot, Kaka, Abang, Ayah Apunk, Bunda, Aal, dan Teh Ranti. Gak ketinggalan mba Dodoh dan Dendy sebagai tim penggembira :D
WaDeddy, Ayah Aneka dan Kakang berhalangan hadir waktu itu.
Dari kluarga Ayah, YangTi,PakdeIr, BudeMon, BudeTa, PakDedi, Wicak sama Sena.
Dari kluarga Ummi, Akung, Uti, Uwa Pita, Teteh Dita, Bu Annot, Kaka, Abang, Ayah Apunk, Bunda, Aal, dan Teh Ranti. Gak ketinggalan mba Dodoh dan Dendy sebagai tim penggembira :D
WaDeddy, Ayah Aneka dan Kakang berhalangan hadir waktu itu.
Bersama Akung, Uti dan YangTi
Bersama Kakak2nya Ayah
Bersama Kakak2nya Ummi
Keluarga besar kami
Pengantin sunatnya mana? walaaahhh pengantin sunatnya susah dipegang...:-( Lari2 kesana kemari. Sebentar liat Ikan, sebentar liat mobil, sebentar kejar kejaran, sebentar jumpalitan. Akhirnya berhasil juga "nangkep" Irsyad buat difoto....:-)
Ini dia keluarga yang berbahagia :-)
Ini dia orangtua yang berbahagia...boleh dong mejeng :D
Alhamdulilah....semuanya sudah terlewati, salah satu dari sekian banyak kewajiban Ayah sama Ummi terhadap Irsyad sudah dilaksanakan.
Kalau nginget semua itu, semakin yakin bahwa Allah Maha Mengetahui.
Rencananya Irsyad akan dikhitan sebelum Ayah datang, tapi Allah tahu, bahwa Ummi gak akan sanggup nemenin Irsyad sendiri. Walaupun ada Akung, dan Ummi selalu menekankan pada diri sendiri bahwa Ummi pasti bisa sendirian nemenin Irsyad dikhitan, tapi dalam hati kecil Ummi tetep gimanaaa gitu ya rasanya kalau gak ada Ayah. Akhirnya semua terlaksana setelah Ayah datang.
Rencananya Irsyad dikhitan sebelum Ayah datang, karena kita ingin ketika Ayah datang, Irsyad udah sembuh, dan kita bisa berlibur seperti yang sudah kita rencanakan. Kita khawatir kalau khitanan dilaksanakan setelah Ayah datang, rencana kita yang lain jadi mundur atau gagal. Karena kita gak tau berapa lama proses pemulihannya, dan rencana lain bisa dilaksanakan tentunya kalau Irsyad sudah sembuh benar. Kenyataannya, Allah memberikan kesembuhan dalam waktu 5 hari. Irsyad dinyatakan sudah pulih total, boleh beraktifitas seperti sediakala, jadi rencana yang sudah diatur tetap bisa dilaksanakan.
Rencananya pada saat khitanan, Ummi gak mau masuk ruang OP, tapi entah kenapa Ummi ikut juga keruang OP. Kenyataannya Irsyad sadar lebih cepat dari perkiraan dan reaksinya sedemikian rupa. Allah tau dalam kondisi demikian kehadiran Ummi sangat dibutuhkan oleh Irsyad. Dalam keadaan sakit biasa aja Irsyad hanya mau sama Ummi, tentunya sehabis menjalani operasi, akan lebih nyaman untuk Irsyad, jika Ummi ada disampingnya.
Alhamdulilah, terimakasih ya Allah, segalanya berjalan lancar....... rencanaMu selalu indah pada waktunya.
Kalau nginget semua itu, semakin yakin bahwa Allah Maha Mengetahui.
Rencananya Irsyad akan dikhitan sebelum Ayah datang, tapi Allah tahu, bahwa Ummi gak akan sanggup nemenin Irsyad sendiri. Walaupun ada Akung, dan Ummi selalu menekankan pada diri sendiri bahwa Ummi pasti bisa sendirian nemenin Irsyad dikhitan, tapi dalam hati kecil Ummi tetep gimanaaa gitu ya rasanya kalau gak ada Ayah. Akhirnya semua terlaksana setelah Ayah datang.
Rencananya Irsyad dikhitan sebelum Ayah datang, karena kita ingin ketika Ayah datang, Irsyad udah sembuh, dan kita bisa berlibur seperti yang sudah kita rencanakan. Kita khawatir kalau khitanan dilaksanakan setelah Ayah datang, rencana kita yang lain jadi mundur atau gagal. Karena kita gak tau berapa lama proses pemulihannya, dan rencana lain bisa dilaksanakan tentunya kalau Irsyad sudah sembuh benar. Kenyataannya, Allah memberikan kesembuhan dalam waktu 5 hari. Irsyad dinyatakan sudah pulih total, boleh beraktifitas seperti sediakala, jadi rencana yang sudah diatur tetap bisa dilaksanakan.
Rencananya pada saat khitanan, Ummi gak mau masuk ruang OP, tapi entah kenapa Ummi ikut juga keruang OP. Kenyataannya Irsyad sadar lebih cepat dari perkiraan dan reaksinya sedemikian rupa. Allah tau dalam kondisi demikian kehadiran Ummi sangat dibutuhkan oleh Irsyad. Dalam keadaan sakit biasa aja Irsyad hanya mau sama Ummi, tentunya sehabis menjalani operasi, akan lebih nyaman untuk Irsyad, jika Ummi ada disampingnya.
Alhamdulilah, terimakasih ya Allah, segalanya berjalan lancar....... rencanaMu selalu indah pada waktunya.
30 Comments:
Aduh teh Inta..bacanya deg2plas deh..mana ada foto2 operasinya lagi..kasian ngebayangin Irsyad masih kecil harus operasi..:(
Tapi..huahahaha..itu masalah sosis..ya ampun Irsyad..analoginya udah jalan banget yah..asal jangan pas di supermarket, nyebut sosis beneran jadi yang satu itu hehehehe
dear ummi ...
ikut deg2an baca cerita khitanannya Irsyad ... Alhamdulillah semuanya lancar2 ya mi ....
btw penasaran ama celana maskernya tuh mi, kyk apa ya mi ? beli dimana tuh mi ? hihihi buat persiapan ntar klo mau nyunat hafiz jg ;-)
ttg sosis ... hihihi ada2 aja ya Irsyad ... smp skr msh suka nyebut sosis gitu ga mi ? ;-)
haduuuhh.. serem ngebayanginnya, sekaligus terharu liat IRsyad masih cengar cengir lucu banget beberapa saat sebelum operasi :(. syukurlah sembuhnya cepet yaaa...
Waduhhhhh seru pisan ceritanyaa...miiii
saya baca sampe abis tandas..hehe eh di Gatornya mah nya fotonya teh gede2 jadi katingali jelas pisan wajah ayumu hihi
irsyad wilujeng nya atos sunatan, bade kinderschocolade syad? :wink:
waduh ummiiiii
panjang pisaaaaaaaaaaaaaaaaannn caritanaaaa!?!??? hehehe meuni seru euy, sampe hah heh hoh kieu sayah macana! hihi :P
Alhamdulillah, lancar ya segalanya.
Iyah, pasti itu mah, Allah ga akan mempercepat atau memperlambat segala yang terbaik buat hambaNya, insyaAllah. :)
Btw, teu acan nyecep yeuhh cep irsyad... hihi keun we nya, tos seueur nu nyecep lah pastina mah! hheuhehe :D
Ummiii, jadi khitannya di OP?! dduhh.., daku jelas nggak berani deh..mending tunggu Ayra_Alby gedean aja deh..Mii, SD gitu.., duuhhh thn lalu si Ayra abis di OP persendian lutut kakinya.., OPnya mah cuma 45 menit, tapi rasanyaaa...
baru kali itu rasanya duduk berdua, damping2an ama abang tapi kita berdua nggak ngomong sepatah katapun..
dan asli daku nggak mau ngalaminnya lagi.., taattuuutttttt..Mii
tapi lega euy, Irsyad cepet sembuh.. :)
ada yang udah disunat toh?? ;;)
aduh ceritanya seru banget...ternyata dibalik khitanan...ampe bius total, periksa darah dll..
kalo di sini gak tau deh in?pengennya nanti kalo ibrahim dah gede dan nyadar rasa sakit...
alhamdulillah tapi lancar2 ya...sempet degdegan baca irsyayd nyadar duluan...dan berdarah-darah tangannya...
tapi hebat euy..ampe boleh keluar rs tanpa bayar..:)))) :P
irsyad..dah makin gede..dah sunat euy..jagoan!!!
-ari-
belum bayar biaya administrasi operasinya :-(
kekekke…maaap ya mba
nggak tahan nggak ketawa pas baca yg ini hihi
slamet ya syad Alhamdulillah dah jadi penganten sunat
hihi
salam sossiiis ya nak hihi..
/nadia
seru amat yaa Irsyad sampe mama papanya lupa bayar, hihihiihi
Plok....plok.... Irsyad pinter deh..... Ternyata mudik ke Bandung banyak sekali pristiwa2 penting buat Irsyad. Btw, fimiosis itu gejalanya gmn Nta?
Komentar Irsyad ttg sosis bikin Tante ngakak abis. Ha....he....ha....
adeuh cep Irsay , heheh alhmdulillah udah sunat ya ...sing sholeh ya sing jd apa yg diinginkan ummi dan ayah ya sayang ...salam sayang untuk irsyad kasep heheh
Alhamdulillah Irsyad, rengse sudah proses sunatan dan Irsyad sehat.
Lucu ningali foto cerah ceria sebelum operasi...
Ummi fotonya gak keluar semua padahal sudah ditungguin lama teh...panasaran akan ditungguin aja walo sampe seharian hihi
aih irsyad sempet khitanan segala ya di indonesah... te tika seneng deh liat foto irsyad yg itu loh yg sama ummi dan bu dokter kasep pisan *wink wink*
btw te tika ngakak berat loh baca irsyad tiba2 brenti nangis cuma mo ngasih tau sosis :D
ok de coen tuk penganten sunat *mwah mwah*
+++ te tika
MAsya Allah, hebat deh Irsyad. Ummi tadinya rencana sunat Fawwaz pas 7 hari, seperti hadits Rasul. Tapi ortu melarang karena kurang informasi ttg hadits..he.he..
jadinya sampe sekarang udah hampir 4 tahun Fawwaz belum di sunat juga...duh jadi bingung nih, gimana caranya.
Tapi informasi dari Ummi bisa menjadi masukkan yg berguna, Insya Allah.
Alhamdulillah yah, kalau Ummi lega kita jadi ikut lega juga.
Huaaaa... bacanya ngeri duluw ne ummi. Hiks...
Aku palingan klow ikutan nungguin Irsyad malah termehek-mehek ndiri kali yak. :( --> sini-sini ma tante Irsyad. Kamu huebat deh!
Irsyad udah gede euy,dah di sunat alhamdulillah.Seru baca ceritanya apagi ada cerita sosis....nggak ku..ku..ku.Selamat yah syad.
Salut buat inta nemenin operasinya keprok heula ...he ..he
Ha...ha....aku meni nikutan ngakak spotan waktu denger jawaban Irsyad "sosis"...hi...hi
kalo gitu mah..."selamet menemput bentuk baru" buat Irsyad. Jempol deh.
Duuh, ceritanya menegangkan nih.. syukurlah Irsyad udah pulih yaah.
Irsyad pasti dapet angpaw cecepan banyak dong he..he.. *kipas-kipas*
ngos2an bacana..
wah semakin mantap daku menyunatkan zidan tahun ini..
doakan ya kawan..
hehehehe
waduhhh...tapi itu uang sunatannya dah dibayar kan miii :D...irsyad..ayo ke siniiii..tante kangen euiiii
*)Iin
Hueheueu... Irsyaaaad... hebad.. top.. bi roro bangga surangga yeuh...
eta meni kayungyun nyebut sossis, hihihiih...
teh inta geulis yey :D mirip ya sama kaka2 anu perempuan :)
Alhamdulillah .. duh aku ikut heboh bacanya, ngebayangin irsyad=arya, mungkin aku ngumpet aja kali di kolong meja operasi hehe
eh koq tumben rs nya ga nagih biaya di muka ?
wah kabayang sakitna irsyad ... Selamat yah Irsyad! Adik baheula kedah disunat oge, aya meureun saminggu jejeritan, ka uroloog oge ... ari di Bandung mah aya ceunah nu spesialis sunat, sapoe 100 pasien -- pokona mah pagi di sunat, siang geus tiasa pesta khitanan. Mun di dokter sigana leuwih lami nya sembuhna, tapi pan lebih aman yah :) Hahaha sarua, adikku juga dulu bilang eta teh sosis :)
hahaha, ei seuseurian siga nu gelo pas baca yang perban 'nyasar' sama sosis :)), terakhir lupa bayar hehehe......
alhamdulillah lancar2 aja ya teh
psst, pas kopdardak kamari, cenah teh mun teh inta terang-eun kopdar komo jeung gurilem pasti ambek kekekke
wa udah dikhitan ya irsyad...selamat ya, tante syerem liat poto2 operasinya hiii tp kok semept jepret2an ^O^...
yg pasti skrg irsyad udah bs lari sana sini lagi ga krasa sakit ya???
sekali lagi selamat ya...
euleuh heboh geningan khitanan teh nya?
Alhamdulillah semua berlalu dengan baik ya. Ummi Ayah juga dah bisa tenang nih :-)
umi .. bener .. seru .. abi ge ikut deg-degan tah ...
mangkaning insya alloh juli vito juga mau dikhitan mi, nuhunnya tos berbagi cerita.
mudah-mudahan vito oge sapertos irsyad anu cepet sembuh, cepet pulih, ti ayeuna keneh abi tos deg-degan mi ... sieun kumahaaa kitu engke pas pelaksanaana.
ummi, apa kabar? lama banget gak main ke sini ya?
wah, ada yang udah di khitan, selamat ya irsyad, selamat juga buat ummi & ayah, ntar kalo saatnya aku nyunatin dimas, boleh ya tanya2 semoga masih inget hehehe
sampe saat ini aku sama swami masih suka tunjuk2an sapa nanti yang bakal nemenin dimas sunat, aku bilang ya kamu dong kan pernah punya pengalaman disunat, eh kata suamiku, ya kamu dong, kamu kan ibunya, weks! hehehe
Alhamdulilah ya semua berjalan lancar:-)
Euleuh...geuningan Irsyad ge tos dikhitan? Inta, kita teh meni sama yah!! Ngerti banget dah gimana perasaan Inta waktu Irsyad mo dikhitan....tapi ALhamdulillah ayeuna mah tos ngeplong. Lagian katanya anak kecil mah lebih cepet sembuhnya. Irsyad.....dapet salam tuh dari Naufal...selamat yah, kalian sudah menjadi lelaki sejati (naon deui??...;D)
Aduh aduh... si Akung meni lustig pisan pas si kasep jejerewekan sieun disangka nyulik budak... pwahahahahaha.. ampun urang seuseurian sampe kencing dicelana!
tante tia
Post a Comment
<< Home