Akhirnya online lagi
Setelah beberapa waktu lalu kompie dirumah kami menderita sakit amat sangat parah sampe harus mendapatkan perawatan intensif, yg berakibat cukup fatal yaitu kegiatan "gaul" Ummi didunia maya terganggu :D
Gejala awalnya kompie suka tiba tiba ngehang, walaupun sudah direstart, gak lama nge hang lagi, sampe bosen ngerestartnya juga. Blum lagi temperaturnya yg tinggi, walah takut ngabeledug deh, jadi lebih baik dimatiin aja biar adem sendiri.
Setelah sempat didiamkan bbrp hari karena Tim dokter yang diketuai oleh Ayah dan beranggotakan Ayah sendiri :P akhir2 ini lagi sibuk berat, akhirnya sempet juga kompie diutak atik sama Ayah. Alhamdulilah skrg bisa berfungsi dan bisa online lagi. Plok plok plok.... Bravo Ayah.... kita selamat dari keharusan membeli kompi baru, hehehe. Wah Ummi langsung semanget mau "netangga" lagi. Ternyata apa yang terjadi? bookmark alamat rumah temen2 yang udah Ummi bikin, lupa diselamatkan terlebih dahulu sebelum diinstall ulang sama Ayah :-( Jadi sebagian hilang deh hiks hiks jadi kegiatan "netangga"pun kembali tersendat ....
Akhirnya urusan perpanjangan Visa selesai juga.
Urusan satu ini juga menyedot sebagian besar energi kita. Walaupun urusannya "cuma" menyiapkan dokumen2 yang diperlukan, bikin janji sama petugas di Ausländerbehörde, datang pada saatnya, menjawab pertanyaan2 mereka, dan menunngu hasilnya, tapi tetep butuh energi tinggi menghadapinya.
Alhamdulilah, semua itu sudah terlewati dengan baik. Biasanya Ayah sendiri yang berangkat untuk urusan seperti ini. Tapi kali ini petugas meminta kami sekeluarga untuk datang. Mereka ingin tau juga bagaimana kemampuan bahasa Jerman dari kami. Oke deh, sesuai janji, tgl 26 juli kmaren, jam 14.00 kami bertiga sudah nangkring di Ausländerbehörde. Irsyad terpaksa dibangunkan dari tidur siangnya dimobil. Setelah menanti kira2 15 menit yang rasanya seperti puluhan jam duduk dalam sekam (hiperbol abeeess), akhirnya terdengar suara memanggil "family Sundoro". Kamipun masuk dan bertemu dengan petugasnya. Irsyad langsung menghampiri tante petugas dan menyalaminya. sementara Ummi sama Ayah saking tegangnya malah gak salaman :P
Setelah berkas2 diberikan, tante petugas bertanya kepada Ummi dalam bahasa Jerman (ya iya atuh ya masa dalam basa Sunda???). Berapa lama anda sudah disini? apakah anda bekerja? berapa usia anak anda? apakah anak anda sudah masuk Kindertagestäte?. Semua pertanyaan itu Ummi jawab, dan petugas mengatakan "bahasa Jerman anda lancar sekali" Woowww, harusnya idung Ummi loncat karena dipuji seperti itu, tapi karena tegang, idung Ummi yang mungil inipun tetap pada tempatnya :D Untung pertanyaan seputar itu aja, jadi Ummi memahami dan bisa menjawab tanpa perlu repot2 mikirin gramatik segala, karena obrolan seperti itu udah sering diobrolin sama para tetangga disini ;) Alhamdulilah Allah gak kasih cobaan yang melebihi kemampuan umatNya ;)
Merasa cukup mengetahui bahwa Ummi bisa berbahasa Jerman, tante petugaspun berbicara pada Ayah, bahwa visa yang kita ajukan baru bisa diberikan bulan depan. Ayah tanya alasannya kenapa? alasannya karena tepatnya 5 tahun kita tinggal di Jerman adalah bulan Agustus. Ayah lalu bertanya, "bulan agustus kan hanya beberapa hari lagi? kenapa harus menunggu satu bulan?" Pembicaraan terpotong karena Irsyad tiba tiba rewel minta coklat, padahal Ummi hanya punya traubenzucker di dalam tas, tapi dia ngotot mau coklat. Akhirnya Ummi tanya "boleh gak saya tunggu diluar, anak saya rewel, seharusnya ini jam tidur siang dia." Kata sitante petugasnya " oh iya silahkan, saya juga pasti badmood kalo berada dalam situasi seperti dia". Ummi ma Irsyadpun keluar. Kita nunggu dibawah. Udah kebayang bakal nunggu lama, karena Ayah pasti ngotot2an dulu sama petugasnya, Baru kita turun tangga, tiba2 Ayah udah nyusul dan bilang "Alhamdulilah dapat sekarang Mi... dia tadi hanya guyonin aja" kita harus tunggu minimal 30 menit katanya. Alhamdulilah. Sedikit lega deh kita. Sambil nunggu kita ke automat beli coklat, gak lama Ummi ngajak Ayah tunggu diatas aja, "ntar kalo dipanggil kita gak ada reipod lagi". Akhirnya kita jalan keatas, eh tiba2 Ayah pengen menghirup udara segar sebentar diluar. Ummi sebenernya gak seneng pada saat2 kayak gini harus berpencar2 karena kalo ada apa2 takutnya repot lagi cari2nya. Karena Ayah keukeuh bin ngotot pengen menghirup udara segar (katanya) diluar ya udah Mi naik duluan sama Irsyad. Begitu Ummi sampai diatas, eh bener nama kita dipanggil,...ya udah Ummi aja yang masuk. Kata si tantenya semua udah selesai, dimana suami anda? Ummi bilang "suami saya sedang jalan2 sebentar". Kata tantenya lagi, "yah tapi ini ada biaya yang harus dikeluarkan". "Oh kalo bayar saya juga bisa kok" gitu kata Ummi. Sambil bayar Mi telpon Ayah nyuruh cepetan keatas, gak sampe 1 menit ayah udah datang, pasti lari tuh si Ayah hehehe.
Setelah memeriksa passpor kami masing masing, kitapun pamit pulang. Kali ini tak lupa bersalaman sama tante petugasnya :D
Pfuiiiihh bener2 lega deh. Alhamdulilah ya Allah, terimakasih atas segala kemudahan yang telah Kau berikan kepada kami.
Sesampainya dirumah, baru kerasa kalo kita tuh capeeeeee banget rasanya. Padahal gak nyangkul, gak lari lari, gak bergerak2 heboh. Yah urusan dengan para petugas Ausländerbehörde emang menguras tenaga dan pikiran. Walaupun sebenernya mengacu pada persyaratan untuk mendapatkan perpanjangan Visa, kita gak perlu ragu karena semua persyaratan telah kita penuhi, tapi yahhhh tetep aja tegang bawaannya. Apalagi Ayah dengan pengalamannya selama 15 tahun tinggal di Jerman, urusan2 seperti ini banyak sekali lika likunya. Para petugas kebanyakan merasa dirinya Dewa, bukan Dewa yang baik, tapi Dewa mabuk :P abis kadang suka seenak udelnya aja pada orang asing. Yah memang orang asing juga gak semuanya mulus2 aja, ato baik2 aja kayak kami ini *ehem* tapi kan yaaa mbok liat kasusnya dulu gitu, jangan semua disama ratakan dunks.
Ayah pernah mengalami diusir dari Jerman, ceritanya th 2001 waktu Ayah baru keterima diperusahaan tempat kerjanya sekarang, saat itu Ayah masih tinggal di Braunschweig dan visanya udah mau habis. Petugas menolak memberikan perpanjangan Visa walaupun Ayah sudah menunjukan bukti bahwa dia sudah diterima diperusahaan di Jerman. Tapi petugas keukeuh ngotot mengatakan "Anda harus meninggalkan Jerman dan silahkan mengajukan Visa dari negara asal anda". Dengan kata lain diusir tuh. Waduuuhh speechless deh. Mau minta bicara sama atasannya gak diijinin sama sidewamabuk itu.
Sistimnya disini kita dilayani berdasarkan huruf depan family name kita. Misalnya bapak A mengurusin semua orang asing yang mempunyai nama keluarga dari A-C gitu. Jadi kita gak bisa milih2 orang mana yang melayani kita. Mau gak mau suka gak suka ya sama orang itu selama kita gak pindah kota.
Ya udah Ayahpun pulang dan berbicara dengan kantor tempat kerjanya kelak, bahwa Ayah butuh bantuan dalam pengurusan Visa. " Gak masalah, gitu kata pihak kantor Ayah, besok kami kirim pengacara untuk mengurusnya" Keesokan harinya Ayah bersama pengacara yang ditunjuk oleh kantor kembali mendatangi si dewamabuk itu.
Terjadi dialog seperti ini:
Pengacara (P) "Bapak ini sudah diterima bekerja di perusahaan A, sudah teken kontrak, dia butuh perpanjangan Visa"
Ajaib si dewamabuk (DM) menjawab "oke no problem bisa diberikan perpanjangan Visa untuk bapak ini, minggu depan selesai"
(P) . Tidak bisa menunggu minggu depan, dia butuh Visa hari ini juga karena dia harus segera pindah ke Frankfurt
(DM) Oke kalo begitu silahkan menunggu, visanya bisa selesai siang ini.
Ayah yg sendari tadi diam takjub mendengar kata2 "visanya bisa selesai siang ini", padahal baru kemaren si dewamabuk menolak memberikan Visa dan menyuruh Ayah pulang kampuang. Gak lama Visanya beres, ketika menyerahkan visa si dewamabuk berkata pada Ayah "seharusnya anda tidak perlu sejauh ini sampai bawa pengacara, kita bisa kasih visa untuk anda" Yeeeeee begimane kmaren nyuruh pulang skrg giliran ada pengacara dibilang bisa kasih visa. kata Ayah "kalau anda kemarin memberikan Visa dan tidak menyuruh saya pulang ya saya juga gak perlu bawa pengacara" sidewambuk pun terdiam.
Yah itulah sekelumit lika liku ngurus Visa, kalo saban2 ngurusin Visa gitu mulu urusannya gimana gak enek dan trauma? kita yang jelas2 punya hak untuk mendapatkan visa (dan kita juga bayar pajak loh :P) kadang diperlakukan seperti itu.
Akhirnya,...setelah 15 tahun Ayah secara berkala harus mengurus perpanjangan visa, kali ini Alhamdulilah punya visa untuk seumur hidup, dengan catatan tetap tinggal di Jerman, atau kalaupun tinggal dinegara lain, 6 bulan sekali harus masuk Jerman, setor muka gitu ;)
Perjalanan Visa Ummi gak sepanjang Ayah, Ummi cuma pernah dapat Visa 3 bulan, 5 tahun, dan sekarang seumur hidup juga Alhamdulilah.
Irsyad lebih enteng lagi. Visanya sejak lahir sama usia 2,8 tahun, kemudian terakhir dapat sampai usianya 16 tahun, abis itu harus diperbaharui lagi.
Dengan visa kita sekarang, gerak langkah lebih leluasa, buat Ayah gak harus bekerja hanya di bidang IT, boleh wiraswasta juga.
Visa yang Ummi punya juga mengijinkan Ummi untuk bekerja, sapa tau suatu saat Ummi pengen kerja, dan juga mengijinkan kalau Ummi mau wiraswasta, jadi kalo Ummi pengen punya warung bakso misalnya, ijinnya udah ada :P
Alhamdulilah ya Allah...semoga dengan Visa yang kami miliki sekarang, akan bermanfaat untuk kami dan membawa kami kearah yang lebih baik lagi., Amiiinn
Akhirnya Irsyad nonton dibioskop juga.
Untuk pertama kalinya Ummi sama Ayah ngajakin Irsyad nonton di bioskop. Sebelumnya kita udah liat iklan film Abdurch die Hecke di TV. Iseng iseng Ummi ngajakin Irsyad "nonton abdurch die hecke yuuk syad di bioskop, di Kino" eh tau2nya Irsyad mau. Ummi sama Ayah terus nerangin kayak apa bioskop itu. Kita harus beli karcis dulu, terus masuk keruangan besar, cari tempat duduk, televisinya besaaaaaaarrrrrr, dan lampunya dimatikan. Berulang kali dijelasin kayak gitu, Irsyad tetep mau nonton diKino katanya. Saban liat iklan flimnya juga gitu kembali ngajak nonton di Kino. Ya udah disepakati hari minggu kita mau nonton. Kita pilih jam 12 dengan pertimbangan Irsyad masih lumayan seger karena baru bangun jam 10. Oke melajulah kita ke Cinemax di Offenbach. Seperti biasa sepanjang jalan Irsyad ribut berkicau bahwa kita mau nonton Abdurch die hecke. Mendekati bioskop ketika kita lagi putar2 cari parkir tiba tiba Irsyad bilang "tuh Kino tuh" Lho kok tau?? padahal kita blum pernah nunjukin mana bioskopnya sama Irsyad. rupanya Irsyad ngeliat poster filmnya, dan menarik kesimpulan kalo Kino-nya sudah didepan mata :-)
Abis parkir mobil, kita menuju ke loket karcis, Irsyad ngantri dengan antengnya sambil liat2 poster2 film lain yang gambarnya menarik banget.
Abis itu kita ke atas, dan masuk ke studionya. Ooo rupanya masih sepi, ya udah kita duduk nunggu setelah menemukan nomor tempat duduk kita. Makin kesini banyak orang datang sambil bawa popcorn dan minuman. Irsyad mulai ribut pengen popcorn juga. Tadinya kita gak akan beli2 makanan, tapi akhirnya luluh juga, Ayahpun ke luar dan kembali dengan semangkuk tacco dan segentong Colalight;)
Tak lupa Irsyad ngomentari pengunjung2 yang masuk setelah kita. Kalau sekiranya ada anak2 sebaya dia yang ikut nonton, Irsyad akan nunjuk "tuh ada anak anak nonton juga" "hei anak anak nonton abduhdiheke ya sama Isyad" Berisik sekali deh hay :P
Sebelum film dimulai banyak banget iklan yg diputar, terutama iklan2 film yg akan datang. Dan filmnya juga bagus2. Irsyad malah udah ngetek pengen nonton Cars, tapi disini baru mulai main awal septermber lama kali yak, dimana mana udah diputer di Jerman rada telat soalnya kan di dubbing dulu semua ke Bahasa Jerman.
Lampu mulai dimatikan, tanda film akan dimulai. Kayaknya Irsyad rada2 belum nyaman dengan situasi seperti itu. Tangannya satu meluk tangan Ummi dan tangan satunya sibuk nyomotin tacco dari ayah. setelah 10 menit tangan Irsyad udah lepas dan keliatan Irsyad mulai enjoy nonton filmnya. Irsyad ikut teriak2 kalau ada adegan "seru". Kadang adegan "seru"nya itu adalah yang seru versi Irsyad, yang kadang beda sama kita2 pada umumnya ;) Jadi Irsyad teriak dan tertawa pada saat yang lain kebanyakan diem :P
Irsyad juga mulai bisa mengulang kembali apa yang dia lihat, misalnya dia bilang "Ummi itu si tantenya kaget, sitante tereak", atau kadang bertanya " itu si kucihnya lagi apa?" ato ngomentarin "ih si beeh yakahgak boyeh pukuh pukuh" (Bear nakal gak boleh pukul pukul maksudnya)
Kadang keliatan Irsyad bosen juga, soalnya dia nengok2 kesana kemari dan manggilin anak2 yang duduk dibarisan lain. Kalo udah gitu kita alihin lagi perhatiannya ke film lagi.
Kira2 30 menit terakhir Irsyad mulai rewel. Selain bosen kayaknya dia ngantuk jg. Irsyad minta keluar, Ayah bilang "kita selesaikan dulu nonton filmnya sampai habis Syad, abis itu kita keluar ya" Irsyad bilang " Irsyad udah seleseh nonton, ayo keluar". Ummi sama Ayah sama ngototnya " Ummi sama Ayah mau nonton film ini sampai selesai dulu ya". Akhirnya Irsyad ikut menyelesaikan filmnya sambil duduk dipangkuan Ummi.
Selesai juga acara nonton hari ini, dimobil Irsyad langsung pules. Dirumah kita tanya apa aja yang Irsyad liat di bioskop, filmnya kayak apa dll dsb. Sebagian besar Irsyad bisa mengingat jalan cerita dan apa2 yang dia lihat hari itu.
Akhirnya hal yang Ummi Ayah tunggu tunggu dari Irsyad muncul juga.
Irsyad udah bisa berbicara dalam bentuk kalimat lengkap, walaupun pengucapan kata2nya belum seluruhnya sempurna.
Irsyad udah mulai bertanya sesuatu, walau kadang kata tanya yg digunakan gak nyambung dengan maksud pertanyaan dia.
Irsyad mulai menyanyi walaupun kadang suka "nyatut" kata2nya ;)
Catatan tentang semua ini Insya Allah akan Ummi tulis tersendiri.
Akhirnya Irsyad ke salon juga.
Selama ini Irsyad potong rambut dirumah aja sama Ummi dan Ayah. Pernah sekali kesalon waktu digundulin abis diusia 6 bulan. Abis itu dirumah aja. Akhir2 ini walaupun Irsyad udah sangat kooperatif banget kalo diajak cukur rambut, namun sang penata rambut alias Ummi dan Ayah yang gak lihay lihay motong rambutnya. Kalau sekedar cukur cepak sih no problemo, tapi kalo sifatnya udah ngerapinn gitu jadinya amburadul deh, sempet agak pitak karena ulah Ummi, dan sempet poninya gak jelas karena ulah Ayah. Jadi belakangnya tebel tapi poninya ngagantung diujung dahi, bener2 gak jelaslah modelnya. Awalnya kita masih cuek aja, ah anak kecil ini gitu pikir kami. Hehehe maaf ya Syad. Ntar aja klu dia udah complain baru diajak ke salon.
Kebetulan Irsyad dan Ayah nganter Ummi potong rambut. Rupanya disalon itu ada program Kindertag setiap hari senin dan rabu. Biayanya hanya 5 euro. Wah murah juga. Kita jadi tertarik pengen coba, ceritanya pengen tau gimana teknik ngerapiin rambut anak.
Waktu ditanya "Irsyad mau gak potong rambut di salon? kayak Ummi kemarin?"
Kata Isyad "gak mau, Isyad mau potong rambut dirumah aja". "kita coba aja kesalon Syad, kan lagi kindertag loh". Eh gak tau kenapa Irsyad bilang "iya mau...tidak dicuci ya Ummi, Ummi dicuci rambut, Isyad tidak dicuci". Oke Syad...gak pake cuci kok...sip, berangkatlah kita kesalon deket rumah. Setelah dapat giliran Irsyad yang lagi asik main awalnya gak mau naik kekursi, maunya duduk ditempat mainnya aja. Setelah diliatin tuh kursinya tinggi loh Syad, baru Irsyad mau. Seeprti biasa kalo potong rambut badan kita dililit kain, pas dililit Irsyad kliatan rada bingung. Kita bilang "itu biar rambutnya gak kena baju Syad". Irsyadpun gak protes.
Tante yang motong rambut Irsyad juga baik, Irsyad diajak ngobrol dulu, ditunjukin alat2nya segala, jadi Irsyadnya juga gak takut. Proses selanjutnya Irsyad bener2 kooperatif, diminta tunduk ya tunduk, diminta liat samping ya liat samping, diminta kepalanya miring ya miring. Lucu banget deh ngeliatnya. Alhamdulilah kekhawatiran Ummi sama Ayah kalo Irsyad bakal rewel atau mogok gak terbukti. Irsyad kooperatif sampai prosesnya selesai.
Abis potong rambut, Irsyad ditraktir makan es sama Ayah. Lain kali cukur ke salon pas kindertag aja ya Syad, lebih jelas kan hasilnya dibanding cukur dirumah :D
Akhirnya rumah kami ganti suasana lagi.
Leyout kali ini adalah buah kebetean Ummi. Critanya suatu hari beberapa bulan yang lalu Ummi dilanda kebetean yang amat sangat. Boseeeenn banget. Gak tau mau ngapain buat ngusir sibete itu. Lalu Ummi nyolek seorang teman di YM, dan menumplekan segala kebetean yang Ummi sendiri gak tau ujung pangkalnya. Teman itu menyarankan Ummi untuk masak atau bebenah rumah untuk menyalurkan energi. Saran itu tidak bisa Ummi terima, karena pada saat itu masakan udah siap, rumah udah kinclong, cucian udah beres semua, mainan Irsyad udah diberesin juga, Ummi gak tau lagi deh kudu ngapain. Kalau kudu ngacak2 rumah lagi abis itu diberesin lagi, sebete apapun kayaknya Ummi gak bakalan deh ngerjainnya :P
Akhirnya sang teman menyarankan Ummi untuk ganti leyout Blog, ganti suasana lah. Hmmm ide bagus juga pikir Ummi. Ummi terima usulan itu sampai akhirnya suasana rumah berganti seperti kali ini.
Wah kreatif juga ya Ummi, dalam keadaan bete menghasilan leyout seindah ini? (mnrt Ummi sama Ayah loh hehehe). Eiiittssssss jangan salah dan jangan nuduh dulu. Yang bete emang Ummi, leyout baru pun memang terwujud, tapiiiiiiii bukan oleh Ummi, tapi seperti biasa oleh Mommynya Amuyah di Mesir sono :D Tangkyu Ria....
Dooohh ilmu Ummi mah blum nyampelah bikin2 kayak gini ;) dan seperti biasa Ummi blum ada usaha untuk meninggikan ilmu yang dimiliki, alias pamalesan :-) Ummi mah bagian menuangkan ide2 yang ada dikepala Ummi, dan dengan tanggap Ria mewujudkannya secara nyata, kembali Ummi pun gak kalah tanggap menyereweti ini itu, dan dengan sigap Ria kembali membenahi pernak perniknya :P Sebuah kerjasama yang baik antara Ummi dan Ria sehingga akhirnya GOOOLLLLLLLLLLL ........ terwujudlan leyout seperti ini. Lho kok jadi report main bola??
Kegiatan merancang dan merombak rumahpun sempat terhenti karena si empunya ilmu harus berkonsentrasi dulu menghadapi World Cup dan Wiembeldon. Dan dengan berakhirnya piala dunia 2006 di Jerman kemarin, dengan itu berakhir pula keberadaan jam motif bola diblog ini, hehehehe kalo yang ini mah asli gak nyambung :P
Buat yang pengen rumahnya ditata ulang, silahkan menghubungi Ria dikantornya harganya Insya Allah terjangkau dan sepadan banget sama hasilnya. Liat deh beberapa karyanya yang udah jadi, idenya menurut Ummi orisinil, disesuaikan dengan minat dan keinginan kita, gak sekedar ngambil template yang udah ada dan dirubah2 warnanya doang.
Blognya Dita ini juga hasil karya Ria. Waktu itu Dita pengen bertema Retro. Ria sama sekali gak kebayang Retro tuh kayak apa, Ummi juga sami mawon, jadi gak bisa bantu kasih masukan kayak apa. Akhirnya Dita diminta cari gambar2 yang dia maksud dengan Retro, abis itu diulik sama Ria sampe akhirnya jadi layout seperti yang Dita pake saat ini, yang kata Dita retro abeeezzzzz ;) Abis leyout itu selesai, Ummi sama Ria tambah lagi pengetahuan baru "oh gitu toh gaya kawula muda masa kini :D"
Tangkyu sekali lagi ya Ria... Jangan pernah kapok punya klien seperti Ummi ;) Moga2 ilmu dan ide2nya terus berkembang dan bermanfaat.

Setelah beberapa waktu lalu kompie dirumah kami menderita sakit amat sangat parah sampe harus mendapatkan perawatan intensif, yg berakibat cukup fatal yaitu kegiatan "gaul" Ummi didunia maya terganggu :D
Gejala awalnya kompie suka tiba tiba ngehang, walaupun sudah direstart, gak lama nge hang lagi, sampe bosen ngerestartnya juga. Blum lagi temperaturnya yg tinggi, walah takut ngabeledug deh, jadi lebih baik dimatiin aja biar adem sendiri.
Setelah sempat didiamkan bbrp hari karena Tim dokter yang diketuai oleh Ayah dan beranggotakan Ayah sendiri :P akhir2 ini lagi sibuk berat, akhirnya sempet juga kompie diutak atik sama Ayah. Alhamdulilah skrg bisa berfungsi dan bisa online lagi. Plok plok plok.... Bravo Ayah.... kita selamat dari keharusan membeli kompi baru, hehehe. Wah Ummi langsung semanget mau "netangga" lagi. Ternyata apa yang terjadi? bookmark alamat rumah temen2 yang udah Ummi bikin, lupa diselamatkan terlebih dahulu sebelum diinstall ulang sama Ayah :-( Jadi sebagian hilang deh hiks hiks jadi kegiatan "netangga"pun kembali tersendat ....
Akhirnya urusan perpanjangan Visa selesai juga.
Urusan satu ini juga menyedot sebagian besar energi kita. Walaupun urusannya "cuma" menyiapkan dokumen2 yang diperlukan, bikin janji sama petugas di Ausländerbehörde, datang pada saatnya, menjawab pertanyaan2 mereka, dan menunngu hasilnya, tapi tetep butuh energi tinggi menghadapinya.
Alhamdulilah, semua itu sudah terlewati dengan baik. Biasanya Ayah sendiri yang berangkat untuk urusan seperti ini. Tapi kali ini petugas meminta kami sekeluarga untuk datang. Mereka ingin tau juga bagaimana kemampuan bahasa Jerman dari kami. Oke deh, sesuai janji, tgl 26 juli kmaren, jam 14.00 kami bertiga sudah nangkring di Ausländerbehörde. Irsyad terpaksa dibangunkan dari tidur siangnya dimobil. Setelah menanti kira2 15 menit yang rasanya seperti puluhan jam duduk dalam sekam (hiperbol abeeess), akhirnya terdengar suara memanggil "family Sundoro". Kamipun masuk dan bertemu dengan petugasnya. Irsyad langsung menghampiri tante petugas dan menyalaminya. sementara Ummi sama Ayah saking tegangnya malah gak salaman :P
Setelah berkas2 diberikan, tante petugas bertanya kepada Ummi dalam bahasa Jerman (ya iya atuh ya masa dalam basa Sunda???). Berapa lama anda sudah disini? apakah anda bekerja? berapa usia anak anda? apakah anak anda sudah masuk Kindertagestäte?. Semua pertanyaan itu Ummi jawab, dan petugas mengatakan "bahasa Jerman anda lancar sekali" Woowww, harusnya idung Ummi loncat karena dipuji seperti itu, tapi karena tegang, idung Ummi yang mungil inipun tetap pada tempatnya :D Untung pertanyaan seputar itu aja, jadi Ummi memahami dan bisa menjawab tanpa perlu repot2 mikirin gramatik segala, karena obrolan seperti itu udah sering diobrolin sama para tetangga disini ;) Alhamdulilah Allah gak kasih cobaan yang melebihi kemampuan umatNya ;)
Merasa cukup mengetahui bahwa Ummi bisa berbahasa Jerman, tante petugaspun berbicara pada Ayah, bahwa visa yang kita ajukan baru bisa diberikan bulan depan. Ayah tanya alasannya kenapa? alasannya karena tepatnya 5 tahun kita tinggal di Jerman adalah bulan Agustus. Ayah lalu bertanya, "bulan agustus kan hanya beberapa hari lagi? kenapa harus menunggu satu bulan?" Pembicaraan terpotong karena Irsyad tiba tiba rewel minta coklat, padahal Ummi hanya punya traubenzucker di dalam tas, tapi dia ngotot mau coklat. Akhirnya Ummi tanya "boleh gak saya tunggu diluar, anak saya rewel, seharusnya ini jam tidur siang dia." Kata sitante petugasnya " oh iya silahkan, saya juga pasti badmood kalo berada dalam situasi seperti dia". Ummi ma Irsyadpun keluar. Kita nunggu dibawah. Udah kebayang bakal nunggu lama, karena Ayah pasti ngotot2an dulu sama petugasnya, Baru kita turun tangga, tiba2 Ayah udah nyusul dan bilang "Alhamdulilah dapat sekarang Mi... dia tadi hanya guyonin aja" kita harus tunggu minimal 30 menit katanya. Alhamdulilah. Sedikit lega deh kita. Sambil nunggu kita ke automat beli coklat, gak lama Ummi ngajak Ayah tunggu diatas aja, "ntar kalo dipanggil kita gak ada reipod lagi". Akhirnya kita jalan keatas, eh tiba2 Ayah pengen menghirup udara segar sebentar diluar. Ummi sebenernya gak seneng pada saat2 kayak gini harus berpencar2 karena kalo ada apa2 takutnya repot lagi cari2nya. Karena Ayah keukeuh bin ngotot pengen menghirup udara segar (katanya) diluar ya udah Mi naik duluan sama Irsyad. Begitu Ummi sampai diatas, eh bener nama kita dipanggil,...ya udah Ummi aja yang masuk. Kata si tantenya semua udah selesai, dimana suami anda? Ummi bilang "suami saya sedang jalan2 sebentar". Kata tantenya lagi, "yah tapi ini ada biaya yang harus dikeluarkan". "Oh kalo bayar saya juga bisa kok" gitu kata Ummi. Sambil bayar Mi telpon Ayah nyuruh cepetan keatas, gak sampe 1 menit ayah udah datang, pasti lari tuh si Ayah hehehe.
Setelah memeriksa passpor kami masing masing, kitapun pamit pulang. Kali ini tak lupa bersalaman sama tante petugasnya :D
Pfuiiiihh bener2 lega deh. Alhamdulilah ya Allah, terimakasih atas segala kemudahan yang telah Kau berikan kepada kami.
Sesampainya dirumah, baru kerasa kalo kita tuh capeeeeee banget rasanya. Padahal gak nyangkul, gak lari lari, gak bergerak2 heboh. Yah urusan dengan para petugas Ausländerbehörde emang menguras tenaga dan pikiran. Walaupun sebenernya mengacu pada persyaratan untuk mendapatkan perpanjangan Visa, kita gak perlu ragu karena semua persyaratan telah kita penuhi, tapi yahhhh tetep aja tegang bawaannya. Apalagi Ayah dengan pengalamannya selama 15 tahun tinggal di Jerman, urusan2 seperti ini banyak sekali lika likunya. Para petugas kebanyakan merasa dirinya Dewa, bukan Dewa yang baik, tapi Dewa mabuk :P abis kadang suka seenak udelnya aja pada orang asing. Yah memang orang asing juga gak semuanya mulus2 aja, ato baik2 aja kayak kami ini *ehem* tapi kan yaaa mbok liat kasusnya dulu gitu, jangan semua disama ratakan dunks.
Ayah pernah mengalami diusir dari Jerman, ceritanya th 2001 waktu Ayah baru keterima diperusahaan tempat kerjanya sekarang, saat itu Ayah masih tinggal di Braunschweig dan visanya udah mau habis. Petugas menolak memberikan perpanjangan Visa walaupun Ayah sudah menunjukan bukti bahwa dia sudah diterima diperusahaan di Jerman. Tapi petugas keukeuh ngotot mengatakan "Anda harus meninggalkan Jerman dan silahkan mengajukan Visa dari negara asal anda". Dengan kata lain diusir tuh. Waduuuhh speechless deh. Mau minta bicara sama atasannya gak diijinin sama sidewamabuk itu.
Sistimnya disini kita dilayani berdasarkan huruf depan family name kita. Misalnya bapak A mengurusin semua orang asing yang mempunyai nama keluarga dari A-C gitu. Jadi kita gak bisa milih2 orang mana yang melayani kita. Mau gak mau suka gak suka ya sama orang itu selama kita gak pindah kota.
Ya udah Ayahpun pulang dan berbicara dengan kantor tempat kerjanya kelak, bahwa Ayah butuh bantuan dalam pengurusan Visa. " Gak masalah, gitu kata pihak kantor Ayah, besok kami kirim pengacara untuk mengurusnya" Keesokan harinya Ayah bersama pengacara yang ditunjuk oleh kantor kembali mendatangi si dewamabuk itu.
Terjadi dialog seperti ini:
Pengacara (P) "Bapak ini sudah diterima bekerja di perusahaan A, sudah teken kontrak, dia butuh perpanjangan Visa"
Ajaib si dewamabuk (DM) menjawab "oke no problem bisa diberikan perpanjangan Visa untuk bapak ini, minggu depan selesai"
(P) . Tidak bisa menunggu minggu depan, dia butuh Visa hari ini juga karena dia harus segera pindah ke Frankfurt
(DM) Oke kalo begitu silahkan menunggu, visanya bisa selesai siang ini.
Ayah yg sendari tadi diam takjub mendengar kata2 "visanya bisa selesai siang ini", padahal baru kemaren si dewamabuk menolak memberikan Visa dan menyuruh Ayah pulang kampuang. Gak lama Visanya beres, ketika menyerahkan visa si dewamabuk berkata pada Ayah "seharusnya anda tidak perlu sejauh ini sampai bawa pengacara, kita bisa kasih visa untuk anda" Yeeeeee begimane kmaren nyuruh pulang skrg giliran ada pengacara dibilang bisa kasih visa. kata Ayah "kalau anda kemarin memberikan Visa dan tidak menyuruh saya pulang ya saya juga gak perlu bawa pengacara" sidewambuk pun terdiam.
Yah itulah sekelumit lika liku ngurus Visa, kalo saban2 ngurusin Visa gitu mulu urusannya gimana gak enek dan trauma? kita yang jelas2 punya hak untuk mendapatkan visa (dan kita juga bayar pajak loh :P) kadang diperlakukan seperti itu.
Akhirnya,...setelah 15 tahun Ayah secara berkala harus mengurus perpanjangan visa, kali ini Alhamdulilah punya visa untuk seumur hidup, dengan catatan tetap tinggal di Jerman, atau kalaupun tinggal dinegara lain, 6 bulan sekali harus masuk Jerman, setor muka gitu ;)
Perjalanan Visa Ummi gak sepanjang Ayah, Ummi cuma pernah dapat Visa 3 bulan, 5 tahun, dan sekarang seumur hidup juga Alhamdulilah.
Irsyad lebih enteng lagi. Visanya sejak lahir sama usia 2,8 tahun, kemudian terakhir dapat sampai usianya 16 tahun, abis itu harus diperbaharui lagi.
Dengan visa kita sekarang, gerak langkah lebih leluasa, buat Ayah gak harus bekerja hanya di bidang IT, boleh wiraswasta juga.
Visa yang Ummi punya juga mengijinkan Ummi untuk bekerja, sapa tau suatu saat Ummi pengen kerja, dan juga mengijinkan kalau Ummi mau wiraswasta, jadi kalo Ummi pengen punya warung bakso misalnya, ijinnya udah ada :P
Alhamdulilah ya Allah...semoga dengan Visa yang kami miliki sekarang, akan bermanfaat untuk kami dan membawa kami kearah yang lebih baik lagi., Amiiinn
Akhirnya Irsyad nonton dibioskop juga.
Untuk pertama kalinya Ummi sama Ayah ngajakin Irsyad nonton di bioskop. Sebelumnya kita udah liat iklan film Abdurch die Hecke di TV. Iseng iseng Ummi ngajakin Irsyad "nonton abdurch die hecke yuuk syad di bioskop, di Kino" eh tau2nya Irsyad mau. Ummi sama Ayah terus nerangin kayak apa bioskop itu. Kita harus beli karcis dulu, terus masuk keruangan besar, cari tempat duduk, televisinya besaaaaaaarrrrrr, dan lampunya dimatikan. Berulang kali dijelasin kayak gitu, Irsyad tetep mau nonton diKino katanya. Saban liat iklan flimnya juga gitu kembali ngajak nonton di Kino. Ya udah disepakati hari minggu kita mau nonton. Kita pilih jam 12 dengan pertimbangan Irsyad masih lumayan seger karena baru bangun jam 10. Oke melajulah kita ke Cinemax di Offenbach. Seperti biasa sepanjang jalan Irsyad ribut berkicau bahwa kita mau nonton Abdurch die hecke. Mendekati bioskop ketika kita lagi putar2 cari parkir tiba tiba Irsyad bilang "tuh Kino tuh" Lho kok tau?? padahal kita blum pernah nunjukin mana bioskopnya sama Irsyad. rupanya Irsyad ngeliat poster filmnya, dan menarik kesimpulan kalo Kino-nya sudah didepan mata :-)

Abis itu kita ke atas, dan masuk ke studionya. Ooo rupanya masih sepi, ya udah kita duduk nunggu setelah menemukan nomor tempat duduk kita. Makin kesini banyak orang datang sambil bawa popcorn dan minuman. Irsyad mulai ribut pengen popcorn juga. Tadinya kita gak akan beli2 makanan, tapi akhirnya luluh juga, Ayahpun ke luar dan kembali dengan semangkuk tacco dan segentong Colalight;)
Tak lupa Irsyad ngomentari pengunjung2 yang masuk setelah kita. Kalau sekiranya ada anak2 sebaya dia yang ikut nonton, Irsyad akan nunjuk "tuh ada anak anak nonton juga" "hei anak anak nonton abduhdiheke ya sama Isyad" Berisik sekali deh hay :P
Sebelum film dimulai banyak banget iklan yg diputar, terutama iklan2 film yg akan datang. Dan filmnya juga bagus2. Irsyad malah udah ngetek pengen nonton Cars, tapi disini baru mulai main awal septermber lama kali yak, dimana mana udah diputer di Jerman rada telat soalnya kan di dubbing dulu semua ke Bahasa Jerman.

Irsyad juga mulai bisa mengulang kembali apa yang dia lihat, misalnya dia bilang "Ummi itu si tantenya kaget, sitante tereak", atau kadang bertanya " itu si kucihnya lagi apa?" ato ngomentarin "ih si beeh yakahgak boyeh pukuh pukuh" (Bear nakal gak boleh pukul pukul maksudnya)
Kadang keliatan Irsyad bosen juga, soalnya dia nengok2 kesana kemari dan manggilin anak2 yang duduk dibarisan lain. Kalo udah gitu kita alihin lagi perhatiannya ke film lagi.
Kira2 30 menit terakhir Irsyad mulai rewel. Selain bosen kayaknya dia ngantuk jg. Irsyad minta keluar, Ayah bilang "kita selesaikan dulu nonton filmnya sampai habis Syad, abis itu kita keluar ya" Irsyad bilang " Irsyad udah seleseh nonton, ayo keluar". Ummi sama Ayah sama ngototnya " Ummi sama Ayah mau nonton film ini sampai selesai dulu ya". Akhirnya Irsyad ikut menyelesaikan filmnya sambil duduk dipangkuan Ummi.
Selesai juga acara nonton hari ini, dimobil Irsyad langsung pules. Dirumah kita tanya apa aja yang Irsyad liat di bioskop, filmnya kayak apa dll dsb. Sebagian besar Irsyad bisa mengingat jalan cerita dan apa2 yang dia lihat hari itu.
Akhirnya hal yang Ummi Ayah tunggu tunggu dari Irsyad muncul juga.
Irsyad udah bisa berbicara dalam bentuk kalimat lengkap, walaupun pengucapan kata2nya belum seluruhnya sempurna.
Irsyad udah mulai bertanya sesuatu, walau kadang kata tanya yg digunakan gak nyambung dengan maksud pertanyaan dia.
Irsyad mulai menyanyi walaupun kadang suka "nyatut" kata2nya ;)
Catatan tentang semua ini Insya Allah akan Ummi tulis tersendiri.
Akhirnya Irsyad ke salon juga.
Selama ini Irsyad potong rambut dirumah aja sama Ummi dan Ayah. Pernah sekali kesalon waktu digundulin abis diusia 6 bulan. Abis itu dirumah aja. Akhir2 ini walaupun Irsyad udah sangat kooperatif banget kalo diajak cukur rambut, namun sang penata rambut alias Ummi dan Ayah yang gak lihay lihay motong rambutnya. Kalau sekedar cukur cepak sih no problemo, tapi kalo sifatnya udah ngerapinn gitu jadinya amburadul deh, sempet agak pitak karena ulah Ummi, dan sempet poninya gak jelas karena ulah Ayah. Jadi belakangnya tebel tapi poninya ngagantung diujung dahi, bener2 gak jelaslah modelnya. Awalnya kita masih cuek aja, ah anak kecil ini gitu pikir kami. Hehehe maaf ya Syad. Ntar aja klu dia udah complain baru diajak ke salon.
Kebetulan Irsyad dan Ayah nganter Ummi potong rambut. Rupanya disalon itu ada program Kindertag setiap hari senin dan rabu. Biayanya hanya 5 euro. Wah murah juga. Kita jadi tertarik pengen coba, ceritanya pengen tau gimana teknik ngerapiin rambut anak.
Waktu ditanya "Irsyad mau gak potong rambut di salon? kayak Ummi kemarin?"
Kata Isyad "gak mau, Isyad mau potong rambut dirumah aja". "kita coba aja kesalon Syad, kan lagi kindertag loh". Eh gak tau kenapa Irsyad bilang "iya mau...tidak dicuci ya Ummi, Ummi dicuci rambut, Isyad tidak dicuci". Oke Syad...gak pake cuci kok...sip, berangkatlah kita kesalon deket rumah. Setelah dapat giliran Irsyad yang lagi asik main awalnya gak mau naik kekursi, maunya duduk ditempat mainnya aja. Setelah diliatin tuh kursinya tinggi loh Syad, baru Irsyad mau. Seeprti biasa kalo potong rambut badan kita dililit kain, pas dililit Irsyad kliatan rada bingung. Kita bilang "itu biar rambutnya gak kena baju Syad". Irsyadpun gak protes.


Akhirnya rumah kami ganti suasana lagi.
Leyout kali ini adalah buah kebetean Ummi. Critanya suatu hari beberapa bulan yang lalu Ummi dilanda kebetean yang amat sangat. Boseeeenn banget. Gak tau mau ngapain buat ngusir sibete itu. Lalu Ummi nyolek seorang teman di YM, dan menumplekan segala kebetean yang Ummi sendiri gak tau ujung pangkalnya. Teman itu menyarankan Ummi untuk masak atau bebenah rumah untuk menyalurkan energi. Saran itu tidak bisa Ummi terima, karena pada saat itu masakan udah siap, rumah udah kinclong, cucian udah beres semua, mainan Irsyad udah diberesin juga, Ummi gak tau lagi deh kudu ngapain. Kalau kudu ngacak2 rumah lagi abis itu diberesin lagi, sebete apapun kayaknya Ummi gak bakalan deh ngerjainnya :P
Akhirnya sang teman menyarankan Ummi untuk ganti leyout Blog, ganti suasana lah. Hmmm ide bagus juga pikir Ummi. Ummi terima usulan itu sampai akhirnya suasana rumah berganti seperti kali ini.
Wah kreatif juga ya Ummi, dalam keadaan bete menghasilan leyout seindah ini? (mnrt Ummi sama Ayah loh hehehe). Eiiittssssss jangan salah dan jangan nuduh dulu. Yang bete emang Ummi, leyout baru pun memang terwujud, tapiiiiiiii bukan oleh Ummi, tapi seperti biasa oleh Mommynya Amuyah di Mesir sono :D Tangkyu Ria....
Dooohh ilmu Ummi mah blum nyampelah bikin2 kayak gini ;) dan seperti biasa Ummi blum ada usaha untuk meninggikan ilmu yang dimiliki, alias pamalesan :-) Ummi mah bagian menuangkan ide2 yang ada dikepala Ummi, dan dengan tanggap Ria mewujudkannya secara nyata, kembali Ummi pun gak kalah tanggap menyereweti ini itu, dan dengan sigap Ria kembali membenahi pernak perniknya :P Sebuah kerjasama yang baik antara Ummi dan Ria sehingga akhirnya GOOOLLLLLLLLLLL ........ terwujudlan leyout seperti ini. Lho kok jadi report main bola??
Kegiatan merancang dan merombak rumahpun sempat terhenti karena si empunya ilmu harus berkonsentrasi dulu menghadapi World Cup dan Wiembeldon. Dan dengan berakhirnya piala dunia 2006 di Jerman kemarin, dengan itu berakhir pula keberadaan jam motif bola diblog ini, hehehehe kalo yang ini mah asli gak nyambung :P
Buat yang pengen rumahnya ditata ulang, silahkan menghubungi Ria dikantornya harganya Insya Allah terjangkau dan sepadan banget sama hasilnya. Liat deh beberapa karyanya yang udah jadi, idenya menurut Ummi orisinil, disesuaikan dengan minat dan keinginan kita, gak sekedar ngambil template yang udah ada dan dirubah2 warnanya doang.
Blognya Dita ini juga hasil karya Ria. Waktu itu Dita pengen bertema Retro. Ria sama sekali gak kebayang Retro tuh kayak apa, Ummi juga sami mawon, jadi gak bisa bantu kasih masukan kayak apa. Akhirnya Dita diminta cari gambar2 yang dia maksud dengan Retro, abis itu diulik sama Ria sampe akhirnya jadi layout seperti yang Dita pake saat ini, yang kata Dita retro abeeezzzzz ;) Abis leyout itu selesai, Ummi sama Ria tambah lagi pengetahuan baru "oh gitu toh gaya kawula muda masa kini :D"
Tangkyu sekali lagi ya Ria... Jangan pernah kapok punya klien seperti Ummi ;) Moga2 ilmu dan ide2nya terus berkembang dan bermanfaat.

Layout rumah kami sebelumnya, dalam kenangan :-)
15 Comments:
horeee pertama hehehe ...
akhirnya ya mi ... sekian lama tdk update menghasilkan byk karya ;-)
selamat ya mi, atas visa seumur hidupnya ... ayo ayo bun dukung buka warung baksonya, gut lak ya mi ...
Alhamdulillah jg akhirnya yg ditunggu keluar jg dari mas Irsyad ya, skr selamat meladenin cerewetnya pertanyaan anak hehehe ...
Wah asyikk ya irsyad dah nonton bioskop, bun blm berani ngajakin hafiz nih hehehe ...
tuh kan tambah cakep irsyad habis dicukur ya, beaya 5euro lebih murah loh dibanding di jkt klo potong rambut di kiddy cut ...
cakep mi leotnya, duh kapan ya gantian bun ganti leot hehehe ...
salam ;-)
ummiiiiii!!!
sok atuh enggal geura ngadamel warung baso! hihi sugan ai diditu aya warung baso mah saya tiasa enggal-enggal ngeleketek mas yoga kanggo ameng kaditu! heuheuheuhehe.. :P
lay out baru euuuyy.. gaya!! ai saya iraha atuh nya??
aduuhh jadi inget layout saya yg dibikinin teh ria. hilap deui harus saya liat dimana? hiks.. lama terlupakan krn kmrn tea sempet ribet mabok, si mbak pulang, dll.. huaaahhh ceurik ahhh..
Yuhuuuuuuuuuuuuuu leyout baruhhhh..
mi ai didieu mah aya jadwal yang pelemnya bhs inggris da..yang ga didubbing...dr dulu pengen nonton teu kajadian wae..hihihi
potong rambut iyahhh euyyy jadi kangen ptg rambut yang dikuramasan heula, dipotong terus diblow..hihih...saya masih masuk kinder ngga yah? hihihi
AKHIRNYA selesai juga baca postingan ini... wakakakakaka....
alhamdulillaah dapet perpanjangan visa, dan Irsyad udah bisa ngomong kalimat lengkap ya... pake bhs Indonesia kan Teh?
akhirnyaaaa...slesei jg baca critanyah..whihihihi..panjaaaaaaaaaang bener!
nte inta heibad ya bahasa jermannya..waah bhs jerman ku mah udah nguap entah kemana...waah..ternyata kejam2 juga ya para petugas visa nya..
wadoooh seneng bener irsyad udah bisa di ajak ke bioskop..jasmine mah blom aku cobain lagi..btw, nte jasmine kl di potong ama hairdressernya irsyad bisa ngejengker2 nangis kali yee...hihihi..secara gayanya funkeeh begetoh..hihihi wong aku ajak untuk motong rambut disalon langganan ku ajah dia gak mau..takuuuutt katanya..huuuuu, akhirnya potong rambut di salon anak2 yg pake naik bombomcar..dasaaaarr!
aaihh, Ummi...akhirnya tamat jg bacanya ;), sekaligus lega krn visanya..sukses, btw..Mi, daku terharu banget..waktu Ummi bilang kalau Irsyad udah bisa merangkai kata.., aku gemes ama Alby, kalau aku perhatikan..dia udah punya banyak kata..tapi belum mau spontan.., aku harus bersabar..moga2 sedikit lagi ya..Mi..
soal potong rambut, di Jkt lagi nge-trend pake 'jalur busway' Mi.., ayra-alby ketularan.., btw, rumah barunya oke jg..siiip...pokoknya..
inta, duh senengnya udah dapet visa seumur hidup ya. Terus terang untuk soal beginian emang capek fisik dan mental, buatku juga, bayangin aja sudah sepuluh tahun di malaysia dan menghasilkan tiga anak yang terus jadi citizen malaysia, ibunya yg capek-capek ngelahirin ini masih status foreigner dengan visa setahun sekali .....*hiks*
dan sekarang ini untuk kepindahan kita ke mid east sono juga menghadapi problem gede, visa juga, udah ampir dua bulan visaku dan anak2 nyangkut, sementara bapaknya anak-anak udah lama disana .... emang bikin capeekkkk, pengen terus beresin koper dan pulang ke tanah air ..... *hiks,hiks*
eniwei seneng udah bisa nulis lagi, leotnya bagus, bu ria emang hebat euy .....
Irsyaaad ... Pengalaman nonton bioskopnya sama dengan Naila & Reyhan dehh.
Naila & Reyhan juga nonton film pertamanya : Over the Hedge. Tapi itu film sudah diputar di Bandung sejak juni 2006. Pake bahasa Sunda .... eits salah bahasa inggris doong, klo didubbing ke b. indonesia ... ngga qu-qu.
Film ke-2 mereka juga cars.
Urusan sama Auslaenderbehoerde??? Alhamdulilah, nggak pernah punya masalah selama 7 tahun disana. Soale visa studenten lah.
Irsyad pinteer deh, nyalon-nya. Klo Reyhan, pernah diajak ke salon hampir 2 tahun yang lalu, teriakan & amukannya bikin geger tetangga2 di sebelah salon. :-D
Jadi sampai sekarang Reyhan selalu dicukurin papah, modelnya : asal disisain 2-3 senti aja.
Lhoo ini comment, apa ngisi blog kayak Ummi Inta?? Kan Postingannya juga panjaaaaaaaaang. Jadi commentnya nggak mau kalah panjaaaaaaaang .... ya nggak Mi?
Salam ti Buah Batu
Selamet buat Irsyad yang udah lancar ngomongnya...awas...cerewet nggak ?
Selamet juga blog barunya kuereeen...mantab...siiip
Selamet juga urusan visanya udah kelar
Selamet warung baksonya udan buka ( eh...belom ya...:))
btw...tukang cukurnya Irsyad blonde banget...he...he....
walaupun puannnjaaanggg, tetep penasaran baca ampe selesai..
selamat yah mbak Inta dgn visa barunya yg pasti jadi bisa lebih leluasa bergerak
kalo tukang baksonya secantik mbak Inta mah yg beli Insya Allah ngantri *hihihi*
terus selamat juga buat rumah baru-nya cetnya keren oii
terakhir buat abang Irsyad selamat buat nonton bioskop pertama kalinya
syad, yg potong rambutnya cakep... gag naksir syad? hihihiiyy.. :D
ta, slamet ya buat visanya :)
Si ummi,ceuceu sampe nyeuleukeuteuk baca ummi mo buka warung baso,sampe sajid pun ikutan noong sambil ikutan nyeuleukeuteuk (ceuleukeuteuk orok kitu...kawas nu ngarti wee...).Sok lah didukung..kirim samangkok nya kadieu....Wilujeng ah tos kagungan visa seumur hidup...kabayang ngarenghapna....
hello shinta,
pakabar?
banyak banget nih akhirnya :)
alhamdullillah ya semua udah keurus, dari mulai kompi ampe paspor.
yuk ah, oia, tx ya dah mampir ke blog-ku...
matakna mih tong loyal teuing ka si bill gates teh, ganti apple atawa ganas dooong huahahahaha
Jeng, maap ya blm dibikin pr yang kemaren. Udah deh timpuk ama pr baru aja, hehe. BTw,itu yg potong rambut Irsyad serem amat...hihihi. Wah arka blm diajak ke bisokop neh.
Oya, bilang Irsyad, t Dian lagi ga enak badan, mawu dikeyok, haha
Post a Comment
<< Home