Cepet banget berlalu. Rasanya baru kemaren kita bangun subuh2 dengan penuh semangat mau ke bandara untuk jemput Uti Akung. Kali ini kita juga harus ke bandara lagi untuk nganterin Uti dan Akung.
Hari hari menjelang kepulangan Uti Akung, Mi begadang terus sama Uti, nemenin Uti ngejahit, cerita kesana kemari, bahkan yang udah dibahas pun dibahas lagi :D
Gag bosen bosen dan gag abis abis ya Mother daughter talking.
Jumat malam koper udah ditutup Klek. Setelah bolak balik dibongkar ditimbang akhirnya fix juga apa yang mau dibawa ke Indo.
Ada cerita kocak dari pada koper itu. Sewaktu Uti Akung berangkat dari Indo, mereka membawa 2 koper besar dan 2 koper gledegan untuk di Cabin. Koper yang warna merah tuh, isinya semua keperluan Uti Akung selama disini. Koper biru isinya??? oleh2 untuk kami disini :P Setelah bongkar oleh2 koper menjadi kosong melompong. Kata Akung, "wah kumaha engke koperna diisi naon nya? eta tas nu kanggo di Cabin urang masukeun kana Koper we, jadi urang hampang himping". (Wah gimana ntar kopernya diisi apa ya? tas yang untuk di Cabin kita masukin ke koper aja, jadi kita gak keberatan alias lenggang kangkung)
Jawab Uti "nya kumaha engke we".(Ya gimana nanti aja). Ternyata sampe hari terakhir isi koper terus bertambah, setelah bolak balik bongkar pasang, akhirnya diputuskan beberapa barang terpaksa ditinggalkan karena kiloan sudah tidak muat. Hehehe.
Sabtu sekitar jam 10 sampailah kita dibandara Frankfurt. Ayah dan Akung langsung antri untuk urusan check in. Irsyad gak mau ketinggalan mau ikut Ayah sama Akung juga. Ummi sama Uti duduk duduk aja menanti dengan setia. Alhamdulilah urusan check In beres dan ternyataaa???? hari itu tidak ditimbang sodara sodara, kita semua jadi ngakak inget gimana hebohnya kita bongkar pasang barang2 dikoper sampe akhirnya bbrp barang ditinggalin.
Sebagai manusia yang tidak pernah merasa puas, Ayah dan Ummi langsung menyesal knapa gak dibawa aja semua barangnya, kalau harus dikurangi ya dikurangi disini aja. Tapi Uti dan Akung tetep Cool, tetep tenang tanpa penyesalan, tanpa gerutuan. Mereka bilang "teu kudu handeuul, rejeki nu Insya Allah diridhoi ngan sakieu, sakieu ge Alhamdulilah urusan chek in lancar, doakeun Insya Allah sugan aya rejekina Uti Akung datang deui ngambil barang2 yang ditinggalin, ato kalian nu pulang bari nganteurkeun barang2 eta" (tidak usah menyesal, rejeki yang Insya Allah diridhoi hanya segini, segini juga Alhamdulilah urusan check in lancar, berdoa aja Insya Allah barangkali ada rejekinya, Uti Akung datang lagi ngambil barang2 yang ditinggal, atau kalian yang pulang sambil nganterin barang2 itu) Amiiiinn. Jadi malu... Uti Akung selalu nrimo dan positif thinking terus, pantesan hidupnya tenang dan damai.....
Setelah itu kita menuju terminal satu dulu, karena masih cukup waktu dan Akung pengen cari2 novel di tokobuku.Hari hari menjelang kepulangan Uti Akung, Mi begadang terus sama Uti, nemenin Uti ngejahit, cerita kesana kemari, bahkan yang udah dibahas pun dibahas lagi :D
Gag bosen bosen dan gag abis abis ya Mother daughter talking.
Jumat malam koper udah ditutup Klek. Setelah bolak balik dibongkar ditimbang akhirnya fix juga apa yang mau dibawa ke Indo.Ada cerita kocak dari pada koper itu. Sewaktu Uti Akung berangkat dari Indo, mereka membawa 2 koper besar dan 2 koper gledegan untuk di Cabin. Koper yang warna merah tuh, isinya semua keperluan Uti Akung selama disini. Koper biru isinya??? oleh2 untuk kami disini :P Setelah bongkar oleh2 koper menjadi kosong melompong. Kata Akung, "wah kumaha engke koperna diisi naon nya? eta tas nu kanggo di Cabin urang masukeun kana Koper we, jadi urang hampang himping". (Wah gimana ntar kopernya diisi apa ya? tas yang untuk di Cabin kita masukin ke koper aja, jadi kita gak keberatan alias lenggang kangkung)
Jawab Uti "nya kumaha engke we".(Ya gimana nanti aja). Ternyata sampe hari terakhir isi koper terus bertambah, setelah bolak balik bongkar pasang, akhirnya diputuskan beberapa barang terpaksa ditinggalkan karena kiloan sudah tidak muat. Hehehe.
Sabtu sekitar jam 10 sampailah kita dibandara Frankfurt. Ayah dan Akung langsung antri untuk urusan check in. Irsyad gak mau ketinggalan mau ikut Ayah sama Akung juga. Ummi sama Uti duduk duduk aja menanti dengan setia. Alhamdulilah urusan check In beres dan ternyataaa???? hari itu tidak ditimbang sodara sodara, kita semua jadi ngakak inget gimana hebohnya kita bongkar pasang barang2 dikoper sampe akhirnya bbrp barang ditinggalin.Sebagai manusia yang tidak pernah merasa puas, Ayah dan Ummi langsung menyesal knapa gak dibawa aja semua barangnya, kalau harus dikurangi ya dikurangi disini aja. Tapi Uti dan Akung tetep Cool, tetep tenang tanpa penyesalan, tanpa gerutuan. Mereka bilang "teu kudu handeuul, rejeki nu Insya Allah diridhoi ngan sakieu, sakieu ge Alhamdulilah urusan chek in lancar, doakeun Insya Allah sugan aya rejekina Uti Akung datang deui ngambil barang2 yang ditinggalin, ato kalian nu pulang bari nganteurkeun barang2 eta" (tidak usah menyesal, rejeki yang Insya Allah diridhoi hanya segini, segini juga Alhamdulilah urusan check in lancar, berdoa aja Insya Allah barangkali ada rejekinya, Uti Akung datang lagi ngambil barang2 yang ditinggal, atau kalian yang pulang sambil nganterin barang2 itu) Amiiiinn. Jadi malu... Uti Akung selalu nrimo dan positif thinking terus, pantesan hidupnya tenang dan damai.....
Udah Uti gak usah repot repot, biar Irsyad bantu bawa tasnya ya Ti....Abis itu kita balik lagi ke terminal 2, Irsyad main sebentar di Mc Donald. Abis itu mau gak mau, sudi gak sudi, pengen gak pengen, perpisahan harus dilewati. Uti Akung harus segera masuk gate untuk boarding. Seteleh peluk cium Uti dan Akung berjalan menuju imigrasi.
Kita menunggu sampai beliau beliau masuk ke gate. Agak lama mereka diimigrasi, sampai Ummi sama Ayah bertanya2 ada apa gerangan. Petugaspun mendekati kami dan bertanya benarkah kami putra bapak itu? ternyata Visa Uti dan Akung kurang sehari. Jadi Visa berakhir tanggal 12 mei sementara tiket pesawat berangkat tanggal 13 mei. Ummi sama Ayah udah deg degplas aja harus gimana, urusan sama petugas permerintahan disini soal gituan duuuhh banyak macemnya deh. Biasanya butuh waktu, tenaga dan kesabaran extra berurusan dengan petugas Alhamdulilah Allah memudahkan segalanya, petugas tidak memberikan sangsi ataupun mempersulit urusan setelah kami jelaskan bahwa mereka adalah benar orangtuakami, yang datang kesini atas undangan kami, dan kami minta maaf karena kami gak ngecek ulang karena semuanya diurus sama travel biro di Indonesia. Ini adalah pengalaman baru untuk Ummi dan Ayah, juga untuk Uti dan Akung. Sebelumnya belum pernah Akung Uti bermasalah dengan Visa dalam berbagai perjalanan mereka sebelumnya. Pelajaran berharga setidaknya untuk Ummi dan Ayah, bahwa kita harus selalu mengecek ulang segalanya sendiri, dan jangan hanya mengandalkan pihak lain saja, walaupun mereka itu (katanya) sudah terbiasa melakukan perkerjaan tersebut.
Sebulanpun berlalu dengan cepat,konon kabarnya kalau waktu gak kerasa artinya kita bahagia ya? Amiiinn Alhamdulilah sebulan kemaren kita bersenang2 bersama Uti Akung. Tiada hari tanpa canda tawa. Uti Akung juga Insya Allah senang bersama kita disini, alhamdulilah ya Allah atas kenikmatan yang tiada tara ini.
Mudah2an Allah masih memberi kesempatan kepada kami untuk bertemu kembali, dan yang utama semoga kami selalu bisa menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk membahagiakan Uti Akung dimanapun kami berada. Amiin ya Allah.
Alhamdulilah perjalanan Frankfurt Jakarta berjalan lancar. Uti dan Akung sudah tiba lagi dengan selamat di Indonesia. Sekarang mereka sudah di Bandung lagi dan beraktifitas seperti biasa, bahkan saat ini Akung udah sibuk lagi mempersiapkan keberangkatannya ke Palembang minggu ini. Ck ck ck bener2 deh Akung, baru hari Minggu nyampe Bandung, hari Sabtu ini udah mau terbang lagi ke Palembang. Yah semoga perjalanannya lancar ya Kung... semoga semua yang Akung dan Uti lakukan, menjadi ibadah di jalan Allah, dan semoga Uti dan Akung selalu berbahagia lahir bathin dalam lindungan Allah SWT Amin...
Sekarang berpisah lagi deh kita secara fisik, walaupun secara hati Insya Allah kita gak akan pernah berpisah.....
Kita menunggu sampai beliau beliau masuk ke gate. Agak lama mereka diimigrasi, sampai Ummi sama Ayah bertanya2 ada apa gerangan. Petugaspun mendekati kami dan bertanya benarkah kami putra bapak itu? ternyata Visa Uti dan Akung kurang sehari. Jadi Visa berakhir tanggal 12 mei sementara tiket pesawat berangkat tanggal 13 mei. Ummi sama Ayah udah deg degplas aja harus gimana, urusan sama petugas permerintahan disini soal gituan duuuhh banyak macemnya deh. Biasanya butuh waktu, tenaga dan kesabaran extra berurusan dengan petugas Alhamdulilah Allah memudahkan segalanya, petugas tidak memberikan sangsi ataupun mempersulit urusan setelah kami jelaskan bahwa mereka adalah benar orangtuakami, yang datang kesini atas undangan kami, dan kami minta maaf karena kami gak ngecek ulang karena semuanya diurus sama travel biro di Indonesia. Ini adalah pengalaman baru untuk Ummi dan Ayah, juga untuk Uti dan Akung. Sebelumnya belum pernah Akung Uti bermasalah dengan Visa dalam berbagai perjalanan mereka sebelumnya. Pelajaran berharga setidaknya untuk Ummi dan Ayah, bahwa kita harus selalu mengecek ulang segalanya sendiri, dan jangan hanya mengandalkan pihak lain saja, walaupun mereka itu (katanya) sudah terbiasa melakukan perkerjaan tersebut.Sebulanpun berlalu dengan cepat,konon kabarnya kalau waktu gak kerasa artinya kita bahagia ya? Amiiinn Alhamdulilah sebulan kemaren kita bersenang2 bersama Uti Akung. Tiada hari tanpa canda tawa. Uti Akung juga Insya Allah senang bersama kita disini, alhamdulilah ya Allah atas kenikmatan yang tiada tara ini.
Mudah2an Allah masih memberi kesempatan kepada kami untuk bertemu kembali, dan yang utama semoga kami selalu bisa menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk membahagiakan Uti Akung dimanapun kami berada. Amiin ya Allah.
Alhamdulilah perjalanan Frankfurt Jakarta berjalan lancar. Uti dan Akung sudah tiba lagi dengan selamat di Indonesia. Sekarang mereka sudah di Bandung lagi dan beraktifitas seperti biasa, bahkan saat ini Akung udah sibuk lagi mempersiapkan keberangkatannya ke Palembang minggu ini. Ck ck ck bener2 deh Akung, baru hari Minggu nyampe Bandung, hari Sabtu ini udah mau terbang lagi ke Palembang. Yah semoga perjalanannya lancar ya Kung... semoga semua yang Akung dan Uti lakukan, menjadi ibadah di jalan Allah, dan semoga Uti dan Akung selalu berbahagia lahir bathin dalam lindungan Allah SWT Amin...
Sekarang berpisah lagi deh kita secara fisik, walaupun secara hati Insya Allah kita gak akan pernah berpisah.....
22 Comments:
Insha Allah ketemu lagi tehhhh..pan lebaran sebentar lagi huehehehehe
Nuhun kanggo akung dan uti yang udah oleh2in saya minyak tawon...jazakaulah...
hiks...kok aku yg mewek ini bacanya yak? kbayang saat2 aku say goodbye sama kluargaku thn kmrn =(. InshaAllah msh diksh kesempatan utk ktemu lg ya mi yah? amiiin. btw, itu Irsyad sama ih ama Youssof...hobinya narikin koper utk cabin gtu, pdhal kan berat yak hihi.
huaaa..... uti sama akung pulang ya teh? sedih atuh nya? tapi pan kedap deui mudik kan? hehehe...
oiya teh, haturnuhun ucapan sareng do'ana nya. geulis nya teh? ge-er jadinya, xixixi..
ahhh..jadi inget waktu ortuku dateng ke malay september lalu..Yg nyedihih, pas say goodbye, zebby nangis2 gag mau dtinggalin nenek kakeknya..denga sangat terpaksa cuman wave bye bye aja di imigrasi..sedihhh
Btw, teh Inta masih maen gajah2an sama Irsyad? xixixix....Makasih ucapanyya yah..aminnnn
asa ica nu ditinggalkeunna :(( hiks meni sedih pisan kt orang cenah org yg berasa sedih justru yg meninggalkan ya teh? teu tega cenah hiks asa inget wkt pertama kadieu bapaku meluk lamaaa bgt pdhal jarang nangis teh :(
moga Uti n Akung bisa kumpul lg ya ama icad n umi n ayah heuheu jd pengen puyaaang ,btw lebaran pulang? leuh sammma donk
Yahh sedih yahh, Ta, nyokap balik. Emang krasa banget yahh! Kalo dulu tante gw juga pernah dateng kesini sebulan, trus pas dia pulang berasa gituhhh. Rumah jadi plong (waktu itu Meyra blon lahir).
Bdw, koper model itu paling berat, kosong ajah ampir 3kg lebihh loohhh ...
Bener loh kalo dah ngumpul2 gitu pas pulang rasanya sepi. Klo Uda Ghazy dikunjungi Nenek, pas pulang kerasa ilaaaang banged. Sampe beberapa hari masi krasa.
Sama tuh Nta, kalo malam terakhir mo pisah cerita ngalor ngidul kmana-mana. Yang udah diceritain pun diulang lagi. He....he...
Insya Allah Irsyad ketemu lagi ma Uti dan Akung. Akungnya kliatan energik skali ya. Aktivitasnya padat nian Nta.
Peluk gemes buat jagoan Irsyad!
Amiinnn....
Insya Alloh teh!
Wah..Uti dan Akung udah pulang nih..
Irsyad sepi lagi dong ya...
Insya Allah ketemuan lagi ya..
pasti kebayang sedih deeeeeh... jadi inget dulu ibunda ke sini, tadinya mo sayang-sayang bekas spreinya mo aku simpen buat dicium-cium, eh gag taunya pagi-pagi ibunda udah terlalu rajin copotin semua sprei dan sarung bantal buat dicuci... hwaaaaaa...
eniweh, insyaAllah ibu bapak dan juga kelyan semua diberi umur panjang ya ta biar bisa ketemuan lagi... :)
wahhh akhirnya berlalu juga satu bulan ya mi ...
InsyaAllah diberi kemudahan untuk bertemu lagi ya mi ....
iya bener salut pd para ortu yg bener2 ga pernah 'ngelani' sesuatu ...
beda ama kita yg masih suka ... berandai andai ... duh duh ... smoga kita sama2 bisa belajar spt itu ya mi ...
irsyaadd.kita ikut ngedoain yaa..Amiiin..
truss..
doain juga doong..insyaAllah suatu saat Irsyad jemput kita sama mama & ayah ke airport frankfurt nya hihihi Amiiin
Ummiii.., Akung mah..kayak Angku deh, Angku-nya Ayra jg gitu.., yang sudah yaa..sudah.., smtr kita udah suka sibuk aja, coba tadi papa begini..atau coba tadi papa begitu...
huaaaaaaaaaa sedihnya perpisahan ... sepi lagi ya Irsyad...moga2 bentar lg bisa ketemu lg ma akung dan uti ya sayang
wah kebayang sedihnya, Rai juga suka mewek kalu pisah ama Omanya.Sabar ya, makanya mudik lagi doong biar lepasin kangen lagi he..he..
duh syukurlah ga ada masalah sama pihak imigrasi ya... udah deg2an aja bacanya..
kapan atuh ke Bandung lagi, biar ketemu Uti-Akung lagi :)
Wah Uti dan Akung jalan-jalan terus...asyik..ikut dong ke Palembang?
Subhanallah mereka berdua sehat banget yaa. aamiin deh ikutan doanya ummi Irsyad sajah...
sok atuh enggal geura jajapkeun ka bandung eta cacandakan akung sareng uti nu kakantun! heuhehe.. teras engke urang pependak, ngabaso akung, ngabatagor, nga es campur, dst.. dst.. dst... :P
wah terharu deh bacanya umi. tapi bener deh ini perpisahannya hanya bersifat fisik saja. alhamdulillah bener ya ummi gak dipersulit oleh petugas di bandaranya yach. hadiah dari yg diatas buat uti dan akung yg kewl :)
+++ tika
ah saya paling sedih dengan perpisahan, kalau bisa tidak usah berpisah ya.. hiks... ini ummi baru seminggu di sini aja saya udah berasa sedih takut ditinggal ;)
This comment has been removed by a blog administrator.
duuuh.. jadi ikut sedih uti dan akung pulang.. kebayang nanti aki nini meninggalkan sayah, hhuhuhu...
*eh naha ieu teh*
Post a Comment
<< Home